Bentrokan Antarormas di Pemalang Diharapkan Tak Terulang

Ilustrasi. Foto: Medcom

Bentrokan Antarormas di Pemalang Diharapkan Tak Terulang

Siti Yona Hukmana • 29 July 2025 22:11

Jakarta: Bentrokan antarormas di Pemalang, Jawa Tengah, menuai sorotan. Peristiwa tersebut diharapkan tak kembali terjadi.

Adapun ormas yang terlibat bentrok yaitu Front Persatuan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS). Insiden yang terjadi di Petarukan, Pemalang, Kamis dini hari, 24 Juli 2025, itu menimbulkan korban luka-luka.

"Organisasi Islam seharusnya menjadi wadah untuk berdakwah dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Sayangnya, bentrokan yang terjadi di Pemalang justru memperlihatkan perpecahan antar sesama Muslim. Padahal, semua sama-sama bertakbir, menyebut nama Allah," kata seorang tokoh Muslim, Ustaz Tanto dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Juli 2025.

Pemuka agama yang aktif dalam berbagai organisasi Islam di Banten itu menyampaikan keprihatinannya atas bentrokan yang melibatkan dua ormas Islam tersebut. Dia menyerukan kepada para pemimpin dan tokoh agama, agar mampu meredam ketegangan serta mengajak umat untuk menjaga ketenangan dan persaudaraan.

Ia menyesalkan insiden kekerasan tersebut karena terjadi dalam kegiatan keagamaan. Ustaz Tanto menekankan bahwa dakwah seharusnya dilakukan dengan cara damai, tanpa kekerasan.

Ia juga mengingatkan bahwa perbedaan pandangan, termasuk soal keturunan Nabi atau status habaib bukan bagian dari pokok ajaran Islam, tidak semestinya menjadi sumber permusuhan. Ustaz Tanto menegaskan untuk tidak menjadikan agama bahan bakar konflik.

"Apalagi jika yang bertikai adalah sesama umat Islam," tegasnya.
 

Baca juga: 

Bentrok Tolak Kehadiran Rizieq Shihab di Pemalang, 9 Orang Luka


Masyarakat, khususnya di Banten, diajak untuk tetap tenang. Mereka diminta tidak terprovokasi dengan ajakan yang memecah belah umat.

Peristiwa bentrok antarkelompok saat pengajian yang menghadirkan Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Kamis dini hari, 24 Juli 2025, mengakibatkan sejumlah orang luka-luka. Kericuhan diduga dipicu dari ormas Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah (LS) yang menolak kedatangan Rizieq, dengan kelompok pendukung dari Front Pembela Islam (FPI), yang hadir mengikuti pengajian.

Akibat peristiwa itu, sembilan orang dibawa ke RSU Siaga Medika Pemalang. Sebanyak delapan orang di antaranya menjalani rawat jalan, sedangkan satu orang lainnya masih dirawat intensif karena mengalami luka berat di bagian kepala.

"Sebagian besar luka akibat lemparan batu, bukan senjata tajam. Yang dirawat jalan didominasi luka ringan di kepala dan lengan," ujar Direktur RSU Siaga Medika, Ofi Dwiantoro, Kamis, 24 Juli 2025.

Insiden diduga bermula dari ketegangan verbal antara dua kubu massa itu. Selanjutnya, ketegangan itu berubah menjadi bentrokan fisik.

Lemparan batu, kayu, serta botol meramaikan peristiwa tersebut. Beberapa potongan video yang beredar di media sosial menunjukkan suasana kacau dengan sejumlah orang tampak berlarian dan berteriak di tengah kerumunan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)