Gunung berapi Krasheninnikov menyemburkan abu setinggi 6 kilometer. Foto: RIA
Fajar Nugraha • 4 August 2025 05:39
Kamchatka: Sebuah gunung berapi di Semenanjung Kamchatka, timur jauh Rusia, meletus pada Minggu 3 Agustus 2025 malam waktu setempat yang menurut para ilmuwan merupakan pertama kalinya dalam ratusan tahun, beberapa hari setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter.
Gunung berapi Krasheninnikov menyemburkan abu setinggi 6 kilometer ke langit, menurut staf di Cagar Alam Kronotsky, tempat gunung berapi tersebut berada. Gambar yang dirilis oleh media pemerintah menunjukkan awan abu tebal membubung di atas gunung berapi tersebut.
"Gumpalan abu menyebar ke arah timur dari gunung berapi menuju Samudra Pasifik. Tidak ada daerah berpenduduk di sepanjang jalurnya, dan tidak ada hujan abu yang tercatat di daerah berpenduduk," tulis Kementerian Darurat Kamchatka di Telegram saat letusan terjadi, seperti dikutip dari PBS, Senin 4 Agustus 2025.
Letusan tersebut disertai gempa bumi berkekuatan 7,0 skala Richter dan memicu peringatan tsunami untuk tiga wilayah Kamchatka. Peringatan tsunami kemudian dicabut oleh Kementerian Layanan Darurat Rusia.
"Ini adalah letusan pertama gunung berapi Krasheninnikov yang terkonfirmasi secara historis dalam 600 tahun," ujar Olga Girina, kepala Tim Tanggap Erupsi Gunung Berapi Kamchatka, kepada kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti.
Program Vulkanisme Global Smithsonian Institution, yang berbasis di AS, mencatat letusan terakhir Krasheninnikov terjadi 475 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1550. Alasan perbedaan ini tidak jelas.
Tim Tanggap Erupsi Gunung Berapi Kamchatka mengatakan pada Minggu malam bahwa aktivitas gunung berapi tersebut menurun, tetapi "aktivitas eksplosif sedang" dapat berlanjut.
Letusan tersebut terjadi setelah gempa bumi dahsyat melanda Timur Jauh Rusia pada Rabu dini hari, berkekuatan 8,8 skala Richter yang menyebabkan gelombang tsunami kecil di Jepang dan Alaska serta memicu peringatan dini untuk Hawaii, Amerika Utara dan Tengah, serta kepulauan Pasifik di selatan menuju Selandia Baru.