Dukung Pelestarian Satwa, Menhut Resmikan Aviary Park di Tangerang Selatan

Tangerang Selatan: Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meresmikan Aviary Park Indonesia Bird dan Butterfly Sanctuary di Bintaro, Tangerang Selatan. Peresmian ini menandai komitmen pemerintah dalam mendukung upaya pelestarian satwa dan ekosistem.

"Hari ini kita memiliki satu aviary lagi di Bintaro yang bisa dinikmati bersama oleh warga Bintaro, Jakarta, bahkan seluruh Indonesia," ujar Raja Antoni dalam sambutannya.

Raja Antoni menegaskan dukungannya terhadap seluruh inisiatif yang bertujuan menjaga kelestarian ekosistem, hutan, dan satwa. Ia juga mendorong keterlibatan berbagai pihak, baik dari kalangan masyarakat sipil maupun pengusaha, dalam upaya konservasi.

"Kami akan selalu mendukung segala inisiatif baik dari masyarakat sipil maupun dunia usaha yang ingin terlibat dalam perbaikan ekosistem dan konservasi satwa. Saya 100 persen mendukung penuh," tegasnya.

Menhut juga meminta agar masyarakat melaporkan jika terdapat regulasi yang menghambat upaya pelestarian. Menurutnya, negara yang maju adalah negara yang mampu bekerja sama dalam menjaga lingkungan secara kolaboratif.

"Jika ada regulasi yang justru mempersulit gerak bapak dan ibu sekalian, silakan laporkan kepada kami. Sebab, negara yang beradab dan maju adalah negara yang mengerjakan pekerjaan rumahnya secara bersama-sama," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Raja Antoni juga melakukan pelepasan burung dan kupu-kupu sebagai simbol pelestarian. Acara ditutup dengan prosesi pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti sebagai tanda peresmian Aviary Park Indonesia Bird dan Butterfly Sanctuary.

Menhut juga didampingi Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar dalam peresmian tersebut. Sejumlah pejabat dan tokoh juga turut hadir, termasuk Direktur Utama Aviary Park Indonesia Michael Sumampau, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Satyawan Pudyatmoko, serta Staf Khusus Menkominfo Raline Shah.