Kasus DBD di Kulon Progo Renggut Nyawa

Ilustrasi. Medcom.id

Kasus DBD di Kulon Progo Renggut Nyawa

Ahmad Mustaqim • 2 March 2025 15:22

Kulon Progo: Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memakan korban. Seorang warga Dusun Malangan, Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo meninggal penyakit tersebut. 

Kepala Dusun Malangan, Sutrisna, mengatakan ada sekitar lima orang di daerahnya terjangkiti DBD. Ia mengungungkapkan kasus DBD menunjukkan tren peningkatan sejak November 2024. Sementara satu warga yang meninggal karena DBD juga memiliki riwayat asma. 

"Sebaran kasusnya (DBD) hampir tiap RT di Malangan ada," kata Sutrisna saat dihubungi, Minggu, 2 Maret 2025. 
 

Baca: Ditemukan 10.752 Kasus DBD Sampai Februari 2025
 
Ia mengebut sampai akhir Februari sudah sekitar 20 orang di Dusun Malangan terjangkiti DBD. Jumlah ini disebut signifikan karena biasanya hanya menjangkiti hanya beberapa warga.

Menurutnya pihaknya melakukan upaya menekan kasus DBD dengan fogging. Setidaknya, fogging telah dilakukan dua kali di lingkungan terjadinya kasus.

"Fogging ini hanya (solusi) jangka pendek dan sasarannya hanya nyamuk dewasa, agar kedepan tidak menimbulkan korban kami juga sudah giatkan pemberantasan sarang nyamuk juga," ungkapnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo mencatat terjadi lonjakan 10 kali lipat pasien DBD pada awal 2025. Wilayah paling banyak ditemukan penyakit DBD di Kecamatan Sentolo, Kokap, dan Pengasih.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, Arif Mustofa, mengatakan peningkatan kasus DBD ini berkorelasi dengan maraknya jentik nyamuk saat musim hujan. Ia juga menyebut Kecamatan Sentolo menjadi titik perkembangan jentik nyamuk cukup tinggi sejak November 2024..

"Pemeriksaan epidemiologi kami menunjukan angkanya lebih dari batas standar, sehingga solusinya memang harus digiatkan lagi pemberantasan sarangnya," ujarnya.

Arif meminta masyarakat lebih peduli dengan kebersihan lingkungan, termasuk membersihkan titik-titik berpotensi muncul jentik nyamuk. Di sisi lain, Dinas Kesehatan juga menyiapkan layanan rujukan kepada pasien. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)