Tuntaskan Banjir, Pemkot Tangerang Bakal Gandeng Pemprov Jakarta untuk Bangun Tanggul Kali Angke

Tangerang: Sebanyak 14 titik lokasi banjir merendam di sebagian wilayah di Kota Tangerang, Banten, pada Selasa, 4 Februari 2025. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bakal bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait penanganan banjir tersebut.

"Belasan titik banjir tersebut disebabkan aliran Kali Angke yang meluap hingga ke pemukiman masyarakat. Dalam penanganannya, kita akan menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta soal pembangunan tanggul yang belum selesai di Kelurahan Petir, karena memang daerah ini berbatasan dengan Jakarta Barat," ujar Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono, Rabu, 5 Maret 2025.

Pihaknya akan mengajukan usulan pembangunan tanggul Kali Angke ke Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, aliran Kali Angke berhubungan langsung dengan Bogor, Jawa Barat sehingga saat adanya kiriman air, volume akan bertambah dan meluap ke pemukiman masyarakat sekitarnya.

"Kami coba mengusulkan untuk pengerjaan tanggul atau tandon air di wilayah Candulan Kelurahan Petir untuk posisi di Kali Angke dan menjadi bagian dari permasalahan yang meluap setiap kali hujan," jelasnya.

Baca:  Polri Pantau Banjir Jabodetabek, Fokus di Babelan yang Masih Terendam

Saat ini, di Kampung Candulan, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang banjir masih merendam dengan ketinggian air 90 sentimeter. Penyebabnya lantaran intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan aliran Kali Angke meluap ke pemukiman warga.

UNtuk membantu warga yang terdampak banjir tersebut, Pemerintah Kota Tangerang menyalurkan sejumlah bantuan berupa makanan, obat-obatan dan alat tidur.

Sebelumnya, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Tangerang berangsur mulai surut. Dari 14 lokasi, saat ini tersisa tiga titik banjir. 

"Dari 14 titik, yang tersisa di ada tiga titik yakni di wilayah Kelurahan Petir, Pedurenan, dan Pinang," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia S Rahman, Rabu, 5 Maret 2025. 

Andia menuturkan, dari ketiga wilayah tersebut saat ini ketinggian air yang masih terparah terdapat di wilayah Kelurahan Petir. Sementara kedua wilayah tersebut telah berangsur surut. 

"Posisi terdalam di salah satu wilayah di Kelurahan Petir itu 90 sentimeter. Sedangkan dua wilayah lainnya sudah di bawah 30 sentimeter," katanya.