Badan Hisab Sulsel Sebut Awal Ramadan 1 Maret

Pemantauan hilal oleh BMKG Makassar dan Kemenag Sulawesi Selatan, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 28 Februari 2025. (MTVN/Muhammad Syawal)

Badan Hisab Sulsel Sebut Awal Ramadan 1 Maret

Muhammad Syawaluddin • 28 February 2025 19:01

Makassar: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar bersama Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan melakukan pemantauan bulan. Rukyatul Hilal tersebut dilakukan di Delf Apartemen di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, hasilnya berdasarkan pantauan, 1 Ramadan jatuh pada 1 Maret 2025.

Koordinator Bidang Observasi dan Pemantauan BMKG Makassar, R Jamroni, mengatakan bahwa hasil pemantauan hilal ketinggian bulan berada pada 3,42 derajat. Hanya saja elongasi belum memenuhi syarat yang ditetapkan. 

"Sudah terpenuhi, sudah di atas 3 derajat, meskipun sudut elongasi baru 4,03 derajat belum memenuhi syarat MABIMS yakni 6,4 derajat," kata Jamroni, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 28 Februari 2025.

Ia menerangkan sudut elongasi di Kota Makassar belum memenuhi kriterianya MABIMS yakni 6,4 derajat. Tapi, dari 128 titik pantauan bulan hanya Provinsi Aceh yang sudah memenuhi syarat MABIMS. 

"Hampir seluruh tempat di Indonesia, termasuk Makassar sudut elongasi belum terpenuhi. Yang sudah terpenuhi semua kriteria MABIMS itu ada di wilayah Aceh," ujarnya. 

Baca: 

Berawan, Hilal di Kabupaten Malang Tidak Terlihat


Ketua Bidang Hisab Rukyat Badan Hisab Rukyat Sulsel Abbas Padil mengatakan hasil penghitungan Rukyatul Hilal tinggi hilal pada posisi 3,38 derajat. Dengan hasil penghitungan tersebut, Abbas mengatakan 1 Ramadan 1446 H jatuh tanggal 1 Maret 2025.

"Jadi tanggal 1 Ramadan 1446 H jatuh pada tanggal 1 Maret 2025 atau jatuh pada hari Sabtu besok," tuturnya. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Ali Yafied, mengatakan hasil pemantauan bulan Badan Hisab Rukyat Sulsel dan BMKG Makassar hampir sama. Pemantauan BMKG Makassar tinggi hilal 3,43 derajat, sementara Badan Hisab Rukyat 3,38 derajat. 

"Hanya titik elongasinya yang hanya 4 derajat dan ini masih di bawah syarat MABIMS," ungkapnya. 

Ia juga mengungkapkan, penentuan 1 Ramadan 1446 Hijriah akan ditentukan dalam sidang isbat. Hasil pemantauan dari Makassar akan dilaporkan ke Kementerian Agama RI.

"Penentuan 1 Ramadan, apa yang diputuskan pemerintah wajib kita ikuti bersama-sama. Kita berharap ramadan dan syawal bisa sama-sama," ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)