Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat berkunjung ke Polresta Malang Kota. Dokumentasi/ Polresta Malang Kota
Daviq Umar Al Faruq • 3 March 2025 16:09
Malang: Satlantas Polresta Malang Kota menyita 130 kendaraan yang terlibat balap liar di Jalan Ciliwung, Kota Malang, Jawa Timur, selama dua hari pertama Ramadan 2025. Polisi juga menyelidiki adanya indikasi perjudian dalam aksi tersebut.
"Dalam dua hari, kami mengamankan 130 motor. Itu di satu titik saja. Jadi jalur yang paling sering dipakai memang di Jalan Ciliwung," kata Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Agung Fitriansyah, Senin, 3 Maret 2025.
Para pelaku balap liar berasal dari berbagai daerah di Malang Raya, bahkan ada yang masih di bawah umur. Polisi akan memanggil orang tua dan pihak sekolah pelaku yang masih pelajar.
"Ini masih kami data semua, karena ada yang pelajar. Artinya, ada yang masih di bawah umur. Yang di bawah umur, kami panggil orang tua dan sekolah mereka," jelas Agung.
Ratusan kendaraan tersebut ditahan hingga Lebaran 2025. Polisi juga menindaklanjuti laporan adanya indikasi perjudian dalam balap liar.
"Indikasi judi sementara belum ada. Kami belum tahu ada indikasi atau tidak. Tapi kalau ada, kami akan tindaklanjuti dengan rekan Reskrim," jelas Agung.
Polisi akan terus melakukan operasi penindakan balap liar di beberapa titik rawan, seperti Jalan Soekarno-Hatta dan sekitar Gor Ken Arok.
"Tentu kami akan terus melalukan operasi penindakan aksi balap liar ini. Apalagi di awal puasa. Biasanya kalau mau liburan dan saat sahur, fenomena balap liar muncul," ungkapnya.
Sementara Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan pihaknya bakal memberi perhatian khusus terhadap peredaran minuman keras (miras) dan kegiatan balap liar di Kota Malang. Sebab dua permasalahan itu dinilai kerap kali meresahkan masyarakat saat bulan Ramadan.
“Kami akan bersinergi untuk memastikan Kota Malang tetap kondusif, terutama dalam menghadapi berbagai gangguan ketertiban, seperti peredaran miras, narkoba dan balap liar,” ujar Wahyu.