Pertamina Diminta Beri Kompensasi Kerugian Pertamax Oplosan

Jakarta: Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada anak usaha PT Pertamina, menggerus kepercayaan publik terhadap produk Pertamax yang diduga dioplos. Pertamina diminta memberikan kompensasi bagi masyarakat yang dirugikan.

“Kami usulkan semua konsumen yang terkait dengan hal ini, yang merasa dirugikan untuk bagaimana mereka diberikan kompensasi, kalau itu memang benar-benar terjadi,” kata Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Mufti Aimah Nurul Anam, di SPBU Pertamina, Palmerah, Jakarta Barat, dikutip Selasa, 4 Maret 2025.
 

Baca: Momentum Bersih-Bersih Pertamina

Dia menilai kemarahan publik wajar karena Pertamax yang memiliki kualitas BBM lebih baik justru dioplos. Mufti menekankan hal ini jadi pekerjaan rumah (PR) bersama agar kepercayaan publik kembali terjaga terhadap Pertamina.

"Ini menjadi PR bagaimana kita diskusikan agar kemudian masyarakat bisa kembali kepercayaan terhadap Pertamina ini," ujar Mufti.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) periode 2018 hingga 2023. Riva disebut membeli Pertalite dan dioplos menjadi Pertamax.