Kardinal Giovanni Battista Re dalam prosesi pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu, 26 April 2025. (Vatican News)
Willy Haryono • 26 April 2025 16:44
Vatikan: Pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan pada Sabtu 26 April 2025, dipimpin langsung oleh Kardinal Giovanni Battista Re.
Dalam eulogi yang ia sampaikan, Kardinal Re mengenang Paus Fransiskus sebagai seorang “pemimpin umat yang dekat dengan rakyat,” seorang gembala yang dikenal karena gaya kepemimpinannya yang spontan, sederhana, dan penuh welas asih.
Melansir dari The Guardian, Sabtu, 26 April 2025, ia menyebut Fransiskus sebagai “seorang paus di tengah umat,” seorang pemimpin yang senantiasa membuka hatinya bagi siapa pun tanpa memandang status, latar belakang, atau keyakinan.
“Beliau adalah Paus yang hadir di tengah umat, dengan hati terbuka untuk semua,” lanjutnya.
Kardinal Re juga menekankan keyakinan Fransiskus bahwa Gereja Katolik harus menjadi tempat yang inklusif.
“Ia digerakkan oleh keyakinan bahwa Gereja adalah rumah bagi semua, rumah dengan pintu yang selalu terbuka, sebuah Gereja yang mampu merendahkan diri di hadapan setiap orang, apa pun keyakinan dan kondisinya, serta menyembuhkan luka-luka mereka,” ujar Re dalam homilinya.
Paus Fransiskus dikenal karena pendekatannya yang tidak menghakimi terhadap umat Katolik yang gay dan yang memutuskan bercerai. Ia juga berpandangan bahwa Gereja harus menjangkau pinggiran masyarakat, bukan hanya menjaga tatanan internal.
Salah satu momen yang paling diingat publik adalah ketika Fransiskus memberikan berkat Paskah terakhirnya hanya beberapa hari sebelum wafat, dengan suara lemah dari kursi roda, lalu menyapa ribuan umat dari popemobile di Lapangan Santo Petrus, lokasi yang sama dengan tempat upacara pemakamannya hari ini. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Tepuk Tangan Panjang Iringi Kemunculan Peti Fransiskus di Lapangan Santo Petrus