Direktur Keuangan dan Corporate Affairs DCII Evelyn (tengah). Foto: dok DCII.
Jakarta: Penyedia layanan infrastruktur pusat data (colocation), PT DCI Indonesia Tbk (DCII) sukses meraup laba bersih yang meningkat sebesar 193 persen (yoy) menjadi Rp418 miliar pada kuartal I-2025.
"Kinerja solid yang kami capai pada 2024 mencerminkan komitmen kami dalam menerapkan rencana bisnis kami serta kemampuan efisiensi
time to market yang terdepan di industri," ungkap Direktur Keuangan dan Corporate Affairs DCII Evelyn dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Paparan Publik 2025 yang digelar secara daring, Selasa, 22 April 2025.
Pada periode yang sama, DCII juga mencatatkan pendapatan Rp773 miliar dengan pertumbuhan 118 persen (yoy) apabila dibandingkan kuartal I-2024. Dari sisi profitabilitas, EBITDA perseroan mencapai Rp554 miliar dengan margin di 72 persen atau bertumbuh 138 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Evelyn, kinerja keuangan yang solid di kuartal pertama tahun ini merupakan lanjutan dari keberhasilan perseroan dalam menjalankan strategi bisnis di 2024 serta didorong oleh semakin beragamnya ekosistem pelanggan DCI.
"Kami akan terus fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, efisiensi operasional, dan pengembangan infrastruktur digital yang mendukung kemajuan ekonomi digital Indonesia," tegas dia.
DCII di sepanjang 2024 juga berhasil membukukan
laba bersih sebesar Rp797 miliar dengan pertumbuhan 54,9 persen (yoy) dan marjin laba bersih tercatat sebesar 44,0 persen. "Hal ini menandakan efisiensi operasional yang tinggi dan pengelolaan biaya yang efektif di tengah kondisi makroekonomi global yang dinamis," papar Evelyn.
Adapun, DCII juga mencatatkan pendapatan tahunan sebesar Rp1,8 triliun di sepanjang 2024, tumbuh sebesar 38,8 persen (yoy). EBITDA perseroan juga tumbuh 35,4 persen mencapai Rp 1,1 triliun dengan marjin 65,3 persen.
Sehubungan dengan laba bersih yang diperoleh pada tahun buku 2024, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan menyetujui penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2025 sebesar Rp5 miliar dialokasikan untuk tambahan cadangan umum dan sebesar Rp792 miliar dialokasikan untuk laba ditahan (
retained earning) untuk perluasan fasilitas pusat data.
Perluas infrastruktur
Dari sisi ekspansi dan skala operasional, DCI telah memperluas infrastrukturnya dengan menyelesaikan pembangunan pusat data JK6 dengan kapasitas 36 MW di DCI H1 Campus Cibitung. Total kapasitas layanan DCI kini mencapai 119 megawatt (MW), tersebar di tiga kawasan; Cibitung (H1), Karawang (H2), dan Jakarta (E1).
DCI juga memperluas jangkauan geografis dengan rencana ekspansi ke Surabaya dengan memulai tahap awal pembangunan DCI E2 (9 MW) yang dirancang sebagai hub interkoneksi strategis bagi wilayah timur Indonesia, serta rencana proyek pusat data di Bintan yang tengah dalam tahap penjajakan.
Evelyn menekankan, dalam menghadapi masa depan, DCI terus berinovasi untuk meningkatkan operasional dan memenuhi permintaan pasar yang kian meningkat. Dengan infrastruktur yang siap mendukung beban kerja AI dan transformasi digital, DCI memastikan layanan yang andal,
scalable, dan berkelanjutan guna memperkuat
ekonomi digital Indonesia.
Dalam RUPST tersebut, DCII menyetujui perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris perseroan menjadi sebagai berikut:
Direksi
- Presiden Direktur : Otto Toto Sugiri
- Direktur : Evelyn
- Direktur : Indri Koesindrijastoeti Hidayat
Dewan Komisaris
- Presiden Komisaris : Marina Budiman
- Komisaris Independen : Darwin Cyril Noerhadi