Pasokan BBM dan LPG di Jawa Barat Dijamin Aman Selama Libur Nataru

Petugas SPBU mengecek bahan bakar yang dijual untuk masyarakat. Metrotvnews.com/Aditya Prakasa

Pasokan BBM dan LPG di Jawa Barat Dijamin Aman Selama Libur Nataru

Aditya Prakasa • 13 December 2025 13:15

Bandung: Pertamina Patraniaga Regional Jawa Bagian Barat akan menambah stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas LPG menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026. Penambahan stok dilakukan di Fuel Terminal Ujungberung (Gedebage) dan Padalarang untuk memastikan pasokan BBM aman bagi seluruh SPBU di Jawa Barat.

Sales Manager Patra Niaga area Bandung Raya, Sindhu Priyo, mengatakan stok BBM di Jawa Barat hingga libur Nataru dipastikan aman. Pihaknya menargetkan penambahan pasokan BBM berbagai jenis dari Fuel Terminal Ujungberung dan Padalarang ke seluruh SPBU di Jawa Barat sebesar 4 persen dari stok normal.
 


Fuel Terminal Ujungberung memiliki kapasitas tangki timbun sebanyak 94.956 kilo liter dengan Daily Operational Tolerance (DOT) atau Troughput harian di angka 4.714 kilo liter per hari. Sementara Fuel Terminal Padalarang memiliki kapasitas tangki timbun sebanyak 54.860 kilo liter dan DOT 2.332 kilo liter per hari.

"Tapi kita tambah stoknya 10 persen dari proyeksi (4 persen). Kalau untuk LPG, sampai 1.656 metrik ton," kata Shindu di Bandung, Sabtu, 13 Desember 2025.

Selain menambah stok BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga juga membentuk Tim Satgas Natal dan Tahun Baru untuk mengantisipasi terjadinya kendala suplai BBM. "Jadi dapat disampaikan bahwa stok BBM maupun LPG untuk masa Natal dan Tahun Baru dalam keadaan yang aman," ucap Shindu.


Petugas SPBU mengecek bahan bakar yang dijual untuk masyarakat. Metrotvnews.com/Aditya Prakasa


Pertamina memastikan pola Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) bisa diterapkan dengan cepat apabila jalur suplai terkendala bencana. Pihaknya, juga akan melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah untuk memprioritaskan kelancaran suplai ke SPBU dan agen.

"Untuk bencana tentunya kita tidak harapkan ada bencana. Namun demikian, jika ada bencana, kita sudah mempunyai pola alternatif suplai seperti RAE. Jadi mau bencana itu terjadi kapanpun InsyaAllah kita bisa tanggulangi. Kemudian kita juga menyiapkan beberapa skenario dari RAE itu sendiri," kata Shindu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Silvana Febiari)