Dukungan Danantara Perkuat Akselerasi Pemulihan Krakatau Steel

Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan. Dok. Istimewa

Dukungan Danantara Perkuat Akselerasi Pemulihan Krakatau Steel

Achmad Zulfikar Fazli • 25 November 2025 17:00

Jakarta: PT Krakatau Steel (Persero) Tbk terus melakukan pembenahan melalui peningkatan efisiensi produksi, optimalisasi rantai pasok, penguatan tata kelola, serta restrukturisasi bisnis. Dukungan dari Danantara menjadi katalis yang memungkinkan Krakatau Steel meningkatkan utilisasi fasilitas produksi, stabilitas pemenuhan kebutuhan bahan baku, percepatan siklus produksi, serta penguatan daya saing harga dan delivery terhadap kebutuhan pelanggan.

Krakatau Steel menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Danantara, sebagai mitra strategis pemerintah dalam program penyehatan BUMN, atas komitmen pemberian dukungan modal kerja yang signifikan untuk mendorong percepatan pemulihan kinerja Krakatau Steel. Dukungan ini menjadi fondasi penguatan struktur finansial dan operasional Perseroan, sehingga perseroan dapat kembali berada pada jalur produktivitas dan profitabilitas berkelanjutan.

Perseroan meyakini dukungan dari Danantara sebagai wujud penguatan BUMN strategis sebagai pilar industri nasional. Juga, keberlanjutan operasional Krakatau Steel sejatinya merupakan kepentingan strategis bagi kemandirian industri baja Indonesia.

Managing Director Business-3 Danantara Asset Management, Febriany Eddy, memastikan Krakatau Steel menjadi industri strategis nasional yang perlu disehatkan dalam waktu dekat. Mengingat proyeksi terkait kebutuhan baja domestik dan regional terus meningkat seiring perkembangan sektor konstruksi, transportasi, dan manufaktur.

"Pertumbuhan industri baja selalu selaras dengan pertumbuhan ekonomi. Karena itu, melihat industri baja tidak bisa hanya dari kondisi hari ini," ujar Febriany Eddy dalam keterangan resmi, yang dilansir pada Selasa, 25 November 2025.
 

Baca juga: 

Krakatau Steel Perkuat Fondasi Bisnis dan Keuangan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan


Menurut dia, sektor baja merupakan investasi jangka panjang. Prioritas saat ini adalah membuat industri baja BUMN lebih efisien, sehingga penyehatan Krakatau Steel dinyatakan tepat masuk pada agenda tersebut.

"Investasinya bersifat jangka panjang 10 sampai 15 tahun ke depan. You invest for tomorrow, not today. Tetapi hari ini industrinya tetap harus efisien dan efektif,” jelas Febriany.

Dukungan Danantara kepada Krakatau Steel memiliki relevansi strategis dengan agenda pembangunan nasional dalam kerangka Asta Cita Presiden, Prabowo Subianto, khususnya dalam memperkuat kemandirian industri nasional, mempercepat hilirisasi manufaktur dalam negeri, memastikan kedaulatan rantai pasok baja untuk pembangunan infrastruktur dan pertahanan, serta memperbesar kapasitas produksi industri strategis bangsa.

Optimis Cetak Laba di 2025


Sejalan dengan dukungan yang diberikan Danantara, Krakatau Steel telah menunjukkan komitmennya dalam melakukan pembenahan. Perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp401 miliar pada kuartal III 2025.

Krakatau Steel pun memberikan apresiasi kepada beberapa Kreditur yang telah menyetujui program Penyelesaian Kewajiban Dipercepat dengan Keringanan atau (“Haircut”), sehingga Perseroan dapat mencatatkan kinerja baik tersebut. Diketahui, haircut tahap pertama telah dilakukan pada bulan September 2025 dengan empat bank swasta.

Dari total kewajiban sebesar USD200 juta (termasuk utang bunga dan denda), Perseroan melakukan pembayaran sebesar USD35 juta. Dengan demikian, PTKS memperoleh discount atau haircut sekitar 82,5% dari total kewajiban tersebut. Dari transaksi ini PTKS membukukan laba haircut USD157 Juta.

Total dari transaksi haircut ini adalah Perseroan akan membukukan laba sebesar USD295 juta dan menurunkan kewajiban pokok restrukturisasi hingga 20% (berkurang USD290 juta). Selain itu, transaksi ini memberikan penghematan beban bunga sekitar USD3,5 juta per tahun.

“Krakatau Steel menegaskan komitmennya untuk melakukan transformasi menyeluruh. Tujuannya adalah agar perusahaan tidak hanya dapat keluar dari tekanan finansial, tetapi juga tumbuh sebagai perusahaan yang kompetitif, berkelanjutan, dan mampu mendukung pembangunan nasional,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, dalam acara Public Expose yang digelar secara daring pada Selasa, 25 November 2025.

Dengan struktur permodalan yang lebih sehat dan produktivitas yang kembali optimal, Perseroan optimis menutup 2025 dalam posisi kinerja positif, sekaligus memperkuat peran Krakatau Steel dalam rantai pasok baja nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)