Banjir Bandang Terjang Mukapayung Bandung Barat

Bandung Barat: Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sejak Kamis siang, 4 Desember 2025, memicu banjir bandang di Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin. Luapan Sungai Cibitung merendam sejumlah fasilitas umum dan area produktif seperti tempat wisata, kolam budidaya ikan, perkebunan, hingga sawah warga.

“Hujan lebat dari jam 1 siang menyebabkan banjir bandang, ada empat RW yang terdampak,” ujar Kepala Desa Mukapayung, Firman Supianto Hadi, saat dihubungi, Kamis sore.

Sungai Cibitung menyebabkan sejumlah fasilitas di Desa Mukapayung, Cililin, Bandung Barat, tergenang banjir bandang.

Selain banjir bandang, longsor juga menimbun beberapa ruas jalan desa sehingga menghambat mobilitas warga. Pemerintah desa masih melakukan asesmen dan penelusuran titik-titik kerusakan akibat cuaca ekstrem.

“Untuk korban jiwa tidak ada. Kami sudah imbau warga agar waspada jika hujan lebat turun,” kata Firman.

Hingga Kamis sore, banjir masih menggenang dengan ketinggian air mencapai sekitar 5 meter dari dasar sungai. Meski demikian, lokasi banjir bandang relatif jauh dari permukiman.

“Paling 1–2 rumah saja yang dekat lokasi banjir,” ujar dia.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Bandung Raya dan Jawa Barat. Dalam beberapa hari ke depan, hujan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi pada siang hingga malam hari.

BMKG menjelaskan kondisi atmosfer wilayah Jawa Barat dipengaruhi gelombang Rossby ekuatorial yang memicu pembentukan awan hujan. Selain itu, adanya belokan angin turut meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif di sejumlah daerah.

“Belokan angin memicu berkembangnya awan-awan konvektif atau awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat,” kata Kepala Stasiun BMKG Bandung, Teguh Rahayu.