Anggota TNI AD sedang membawa mayat ditemukan meninggal dunia di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. ANTARA/Yusrizal.
Silvana Febiari • 2 December 2025 22:33
Agam: BPBD Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), menyatakan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang, longsor, dan banjir terus bertambah. Hingga pukul 20.00 WIB, Selasa, 2 Desember 2025, total korban mencapai 139 orang.
"Ada penambahan sembilan korban ditemukan pada Selasa (2 Desember), karena sebelumnya hanya 130 orang, pada Senin (1 Desember)," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono, dilansir dari Antara.
Rahmat mengungkap ke-139 korban meninggal dunia itu tersebar di Kecamatan Malalak sebanyak 12 orang, Matur satu orang, Tanjung Raya sembilan orang. Sementara di Kecamatan Palupuh satu orang, Palembayan 115 orang, dan Ampek Nagari satu orang.
Korban yang belum ditemukan sebanyak 86 orang. Mereka tersebar di Kecamatan Malalak enam orang, Palembayan 76 orang, Lubuk Basung satu orang, dan Tanjung Raya tiga orang.
Pencarian korban dilanjutkan pada Rabu, 3 Desember 2025. Operasi ini melibatkan BPBD Agam,
Satpol PP, Damkar, Basarnas, TNI, Polri, PMI Agam dan lainnya.
"Pencarian korban juga menurunkan anjing pelacak (K9) dari Polri," ujar Rahmat.
(1)%20(1).jpg)
Tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi korban kesembilan banjir bandang di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Jumat, 28 November 2025. ANTARA/Muhamm
Korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung 38 orang, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang dua orang, dan RSUD Pariaman satu orang. Mereka yang dirawat mengalami patah tulang, luka berat, dan lainnya.
Banjir bandang, banjir, dan tanah
longsor terjadi setelah curah hujan tinggi sejak Sabtu, 22 November 2025. Akibatnya, 16 kecamatan terdampak bencana tersebut.