Presiden Joko Widodo. Foto: Medcom.id
Annisa ayu artanti • 20 August 2023 16:38
Jakarta: Presiden Joko Widodo menekankan agar sejarah Indonesia dalam mengekspor bahan mentah tidak terulang lagi. Ia meminta seluruh pihak untuk berani mempertahankan program hilirisasi yang telah dimulai.
“Sejarah lama itu tidak boleh terulang lagi, jadi jangan ekspor bahan mentah, jadi tolong diingatkan pemimpin ke depan jangan ekspor bahan mentah, rakyat harus berani mengingatkan mengenai itu,” ujar Presiden dalam sambutannya pada acara Pengukuhan Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), yang digelar di Lapangan Benteng, Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, dilansir dari laman presidenri.go.id, Minggu, 20 Agustus 2023.
Sebelumnya, Jokowi menyebut ekspor bahan mentah yang dilakukan oleh Indonesia telah berlangsung sejak zaman VOC Belanda, yakni sudah lebih dari 400 tahun. Ia pun menilai hal tersebut tidak memberikan nilai lebih terhadap Indonesia.
“Sudah lebih dari 400 tahun kita ini selalu mengekspor bahan mentah, sejak VOC, kirim bahan mentah, kirim bahan mentah. Ya kita dapat, dapat uang tapi sangat kecil sekali,” ujar dia.
Selain itu, Kepala Negara itu juga memaparkan kejadian serupa juga terjadi pada 1970 dan 1980, saat komoditas yang dimiliki banyak oleh Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.
Baca juga: Hilirisasi Nikel Jadi Cara Pemerintah Capai Pertumbuhan Ekonomi 7%
“Dulu Indonesia ini pernah booming minyak pada 70-an, tapi kita tidak mendapatkan nilai tambah dari sana. Pada 80-an saya ingat kita ini pernah booming kayu, hutan banyak yang dibabat tapi kita juga tidak mendapatkan nilai tambah dari sana,” jelas dia.