ilustrasi/medcom.id
Ahmad Mustaqim • 31 May 2023 10:10
Yogyakarta: Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut ketersediaan hewan kurban untuk perayaan iduladha tahun ini bisa terpenuhi. Jumlah populasi ternak, baik sapi, kerbau, maupun kambing dan domba bisa mencukupi.
"Melihat populasi ternak di DIY sendiri banyak tetapi kan tidak semua memenuhi syarat sebagai hewan kurban," kata Kepala Bidang Peternakan DPKP DIY, Erna Rusmiyati dihubungi, Rabu, 31 Mei 2023.
Ia mengatakan data DPKP DIY menunjukkan populasi sapi potong di tercatat ada sebanyao 302.049 ekor. Selain itu, populasi kambing 466.759 ekor, dan domba 140.398 ekor. Dari jumlah itu, ia mengatakan kebutuhan ternak akan mampu terpenuhi jika dilihat dari catatan pemotongan kurban dari tahun ke tahun.
Menurut dia, jumlah hewan kurban yang dipotong dalam dua tahun terakhir mengalami kenaikan. Ada 70 ribu ekor hewan kurban dipotong pada 2021. Kemudian, menjadi 75 ekor pada 2022. Hewan itu kurban itu baik untuk sapi, kambing, maupun domba.
"Pemenuhan kebutuhan hewan kurban biasanya juga mendatangkan dari daerah lain," kata Erna.
Wilayah Jawa Tengah menjadi kawasan pemasok hewan kurban di DIY, seperti Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang. Selain itu, juga ada hewan kurban yang didatangkan dari Jawa Timur.
Erna mengatakan hewan kurban dari lokal DIY maupun luar daerah akan diperiksa kondisinya. Khusus ternak luar daerah, pengawasan dan pemeriksaan dilakukan sejak di pintu masuk wilayah DIY.
"Hewan kurban dari luar daerah harus memenuhi sejumlah ketentuan yang ditetapkan pemerintah," ucap dia.
Sejumlah ketentuan itu di antaranya kepemilikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Selain hal itu, ia melanjutkan, pemantauan akan kian intens dalam beberapa pekan ke depan.
Erna menambahkan pemantauan dilakukan bukan hanya ketentuan administrastif, melainkan sejumlah penyakit hewan seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Desease (LSD). Kedua penyakit itu dominan menyerang sapi dan kerbau.
"Kami melaksanakan pemantauan pada minggu kedua Juni. Kami akan ke pedagang serta ke pasar-pasar hewan," ujarnya.