Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 15 August 2023 19:26
Beijing: Serangkaian data Tiongkok terbaru menyoroti tekanan intensif pada ekonomi dari berbagai bidang. Data tersebut mendorong Beijing untuk memangkas suku bunga kebijakan utama untuk menopang aktivitas ekonomi.
Tepat sebelum rilis sejumlah data Juli, bank sentral Tiongkok secara tak terduga memotong satu set suku bunga utama, dan mengikutinya dengan pemotongan suku bunga lainnya beberapa jam kemudian, menggarisbawahi kerugian cepat pemulihan ekonomi pascacovid-19 yang telah mengguncang pasar keuangan global.
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional (NBS), yang muncul di atas serangkaian indikator lemah dari minggu lalu, menunjukkan penjualan ritel, hasil industri dan investasi semuanya tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat dari yang diharapkan. Selain itu, Tiongkok menangguhkan penerbitan data pengangguran kaum muda, yang mencapai rekor tertinggi 21,3 persen pada bulan Juni.
"Semua indikator aktivitas utama menggarisbawahi ekspektasi konsensus pada bulan Juli, dengan sebagian besar stagnan atau hampir tidak berkembang," kata Ekonom di Capital Economics Julian Evans-Pritchard dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 15 Agustus 2023.
Selain itu masalah keuangan di pengembang seperti Country Garden yang kemungkinan membebani pasar perumahan dalam waktu dekat akan meningkatkan risiko nyata ekonomi tergelincir ke dalam resesi kecuali dukungan kebijakan segera ditingkatkan.