Beras Bulog ilustrasi. Foto: MI/Susanto.
Indriyani Astuti • 11 September 2023 14:40
Jakarta: Badan Urusan Logis (Bulog) akan terus melakukan operasi pasar untuk memastikan harga beras terjaga. Bulog juga menyalurkan bantuan pangan pada keluarga penerima manfaat.
"Kita tetap operasi pasar kita masifkan termasuk retail modern," kata Kepala Bulog Budi Waseso di Gudang Bulog, Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Senin, 11 September 2023.
Budi menyebut saat bantuan pangan tahap pertama kemarin, harga beras cenderung stabil dan menurun. Namun, harga beras kembali meroket setelah bantuan pangan disetop.
"Begitu kemarin berhenti bantuan itu yang dari Pak Presiden (Joko Widodo), ada peningkatan lagi (harga beras) hari ini naik juga kan," ujarnya.
Ia mengatakan bantuan pangan disalurkan pada 21,3 juta penerima manfaat. Melalui bantuan itu diharapkan harga beras di pasaran tidak melonjak. Bulog, terang Budi, juga ditugaskan Presiden Jokowi mendistribusikan stok beras ke pasar-pasar, sehingga tidak ada kelangkaan.
"Plus tambah kita diperintahkan memasifkan suplai-suplai ke pasar-pasar ke pedagang-pedagang yang punya jaringan langsung downline-nya ke konsumen," terang dia.
Budi menyebut butuh proses untuk membuat harga beras kembali turun. Meskipun, bantuan pangan dan stok beras sudah disalurkan. Sebab, ada penjual yang sudah terlanjur membeli beras dengan harga mahal. Harga beras dari gudang Bulog, terang Budi, Rp10.900. Sedangkan harga dipasaran paling mahal Rp11 ribu.
"Ya kita lihat prosesnya dong tidak bisa hari ini terus turun kan. Karena pedagang sekarang yang belinya mahal tidak mungkin dia jual murah. Kan rugi dia," ujarnya
Budi menyakini dengan skema tata kelola bahan pangan yang dilakukan pemerintah, harga inflasi tetap terkendali pada angka 3 atau 4. Mengenai mafia beras, Buwas mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang akan bertugas memastikan distribusi beras aman hingga pasaran.
"Nanti tugasnya satgas pangan, saya sudah koordinasi dengan mereka dan koordinasi dengan koordinator pasar-pasar menandatangi surat pertanggung jawaban untuk ikut mengendalikan dan mengawasi," terang Budi.
Budi memastikan pemerintah tidak akan menambah impor beras. Budi juga memastikan stok beras di gudang Bulog aman. "Sudah selesai bukan sudah masuk semua, makanya beras Bulog banyak. Sudah aman," ucap Budi.