IMF-Bank Dunia Kompak Puji Ketahanan Ekonomi ASEAN

Ilustrasi ASEAN. Foto: Kominfo

IMF-Bank Dunia Kompak Puji Ketahanan Ekonomi ASEAN

Annisa Ayu Artanti • 6 September 2023 09:50

Jakarta: Presiden Bank Dunia Ajay Banga dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva memuji ketahanan ekonomi ASEAN. Sebab, ekonomi kawasan ini tetap positif di tengah melambatnya ekonomi global akibat pandemi dan perang.

Mereka mengungkapkannya saat mengikuti Sesi Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang digelar di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Selasa, 5 September 2023.

"Di dalam pertemuan plenary, pertemuan diawali dengan briefing oleh Presiden Bank Dunia dan juga oleh Managing Director IMF. IMF antara lain menyampaikan ekonomi global melambat karena pandemi dan juga karena perang, tumbuh hanya tiga persen-,terendah dalam satu dekade dibanding sebelum pandemi,- namun dilihat ASEAN pertumbuhannya tetap tinggi, proyeksinya 4,9 persen," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan pers, dikutip Selasa, 6 September 2023.

Baca juga: Presiden Ajak Anggota ASEAN Indo-Pacific Jauhi Rivalitas

Direktur Pelaksana IMF juga menyampaikan ASEAN merupakan titik terang di tengah situasi dunia yang tidak menentu. Menurut IMF, ASEAN juga berkontribusi 10 persen dari pertumbuhan ekonomi global.

"ASEAN dapat menjadi contoh dari kerja sama global. Beberapa saran yang disampaikan antara lain adalah investasi di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur digital," ujar Retno. 

Saran Bank Dunia untuk ASEAN

Sementara itu, Bank Dunia menyampaikan prediksi ekonomi global dan menyebutkan mengenai tantangan perubahan iklim.
Bank Dunia juga memberikan saran yang hampir serupa dengan IMF yakni agar ASEAN investasi di reformasi struktural, sumber daya manusia, ekonomi berkelanjutan, dan juga digitalisasi.

Dalam laporan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn menyebutkan perdagangan ASEAN tumbuh 14,9 persen mencapai USD3,9 triliun, penanaman modal asing atau foreign direct investment (FDI) mencapai USD222 miliar, serta perdagangan intra-ASEAN yang terus meningkat.

"Ini membuktikan ASEAN memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Perdagangan intra-ASEAN naik 22,3 persen dan ini juga membuktikan hubungan dagang internal ASEAN menjadi makin solid. Pemberlakuan RCEP diharapkan akan makin mendorong pertumbuhan ASEAN," jelas Retno.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)