10 Orang Tewas Diterjang Banjir di Dekat Beijing Tiongkok

Ilustrasi banjir. (Medcom.id)

10 Orang Tewas Diterjang Banjir di Dekat Beijing Tiongkok

Willy Haryono • 5 August 2023 20:52

Beijing: Tiongkok terus berjuang melawan curah hujan deras yang memecahkan rekor di saat Topan Doksuri bergerak ke area pedalaman dan memicu banjir besar di wilayah utara negara itu, mengganggu kehidupan jutaan orang.

Setidaknya 10 orang tewas akibat banjir di sebuah kota di Hebei, provinsi dekat Beijing, menurut laporan kantor berita AFP pada Sabtu, 5 Agustus 2023.

Di Beijing, curah hujan tercatat menjadi yang terderas dalam setidaknya 140 tahun terakhir, dengan sisa-sisa topan membawa curah hujan yang berlebihan, menurut badan prakiraan cuaca.

Sungai Muling di provinsi Heilongjiang di timur laut Tiongkok, yang dikenal sebagai "lumbung besar utara" negara itu, telah mengalami kenaikan permukaan air hingga memicu peringatan.

Hingga Sabtu pagi, sekitar 1,54 juta orang dievakuasi dari provinsi Hebei, lapor media Xinhua. Sistem bantuan bencana Tiongkok sedang berjuang untuk mengatasi dampak buruk dari salah satu badai terkuat dalam beberapa tahun terakhir di negara tersebut.

Hujan deras yang dimulai akhir pekan lalu membanjiri sistem drainase di Beijing. Sejumlah sekolah ditangguhkan, dan listrik padam di beberapa daerah. Tiongkok relatif tidak terpengaruh oleh Topan Khanun, badai yang melanda Jepang, yang telah menyebabkan kerusakan rumah dan pemadaman listrik di Okinawa serta beberapa pulau lainnya.

Di sekitar Harbin, kota terbesar di provinsi Heilongjiang, sekitar 54.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat banjir. Tim penyelamat dengan 81 perahu telah membantu evakuasi.

Kembali ke Beijing, pihak berwenang memperingatkan tentang lubang runtuhan dan tanah longsor di distrik luar tertentu seperti Fangshan dan Mentougou.

Laporan dari media pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa para pejabat di provinsi Hebei mengambil langkah-langkah untuk mengelola banjir dengan mengaktifkan gerbang banjir dan saluran pelimpah di tujuh zona pengendalian banjir di dataran rendah. Ini dilakukan untuk mencegah meluapnya sungai dan waduk di Beijing serta Tianjin.

Di Mentougou, sebuah distrik di pinggiran barat Beijing, warga membersihkan lumpur dari area rumah setelah mereka terkena dampak terparah dari banjir di sekitar ibu kota.

Sabtu ini, pihak berwenang kota Bazhou di Hebei berterima kasih kepada masyarakat karena telah mengungsi dari rumah masing-masing. Peninjauan kompensasi bencana untuk produksi pertanian dan perumahan yang rusak akan dilakukan setelah banjir surut.

Banjir paling mematikan di Tiongkok terjadi pada 1998, yang mengakibatkan 4.150 kematian, terutama di sepanjang Sungai Yangtze. Pada 2021, lebih dari 300 orang tewas dalam banjir di provinsi tengah Henan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)