Ilustrasi 3D design system. Foto: dok PT Rekayasa Industri.
Husen Miftahudin • 2 August 2023 11:05
Jakarta: PT Rekayasa Industri (Rekind) berkomitmen untuk mempertajam kompetensi di bidang jasa Engineering, Procurement, Construction (EPC) melalui berbagai inovasi. Salah satu yang menjadi andalannya adalah pengembangan 3D Design System (Sistem Desain 3 Dimensi).
Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih mengatakan, 3D Design System mendukung terwujudnya pabrik-pabrik berkualitas dan berteknologi tinggi yang dibangun Rekind. Langkah ini merupakan bagian dari tahapan inovasi kami menuju Leap of Digital melalui beragam pengembangan yang dilakukan Rekind.
"Upaya kami mengedepankan kompetensi dan inovasi ini juga memperoleh penghargaan, baik di level nasional maupun internasional. Ini merupakan kebanggaan sekaligus menumbuhkan kepercayaan besar tersendiri untuk Rekind," ujar Triyani dalam siaran pers, Rabu, 2 Agustus 2023.
Wanita yang akrab disapa Yani tersebut mengungkapkan, untuk mengurai, mengontrol, dan mengelola kompleksitas aktivitas EPC (khususnya Piping), diperlukan sistem terintegrasi mulai dari hulu (engineering) sampai ke hilir (construction).
Pada 2016, Rekind sudah mulai mengembangkan konsep aplikasi integrasi EPC yang dinamakan Integrated Construction Management System (ICONS), yang merupakan aplikasi real time dan web based dan akan lebih optimal jika input data juga dilakukan secara real time.
Menghemat waktu
Di sisi lain 3D Design System Rekind juga dinilai bermanifestasi dalam mendukung pemasangan boiler module di Proyek RDMP Balikpapan melalui rigging animasi tiga dimensi. Next generation dari 3D yang dapat mempercepat serta menghemat waktu adalah penerapan augmented reality.
VP 3D Design System Rekind Erwin Fahmi Artantono menyampaikan, teknologi augmented reality akan mengintegrasikan model 3D dengan kondisi nyata di lapangan. Teknologi ini dapat digunakan pada proses tagging komponen dan membantu monitoring proses konstruksi.
Dengan augmented reality ini maka akan lebih cepat dan fleksibel mengetahui potensi kesalahan posisi secara nyata, menentukan workfront (alur pekerjaan konstruksi), dan memudahkan proses inspeksi komponen krusial di lapangan.
"Tidak hanya itu, kami juga mampu mengimplementasikan 4D melalui integrasi 3D Model dan Schedule, ditambah penerapan teknologi 3D Laser Scanning untuk mendukung pelaksanaan konstruksi dan pembuatan spool pipe tie in (penyambungan pipa)," jelasnya.
Ia menekankan, Rekind telah melakukan pengembangan bisnis melalui jasa EPC terintegrasi, dengan mengembangkan energi terbarukan, sistem modern, teknologi tertinggi, dan mampu menghasilkan produk bernilai tinggi dengan mengedepankan terobosan-terobosan baru atau inovasi di dalam lini bisnisnya.
Melalui terobosan 3D Design System, produk yang akan dibangun Rekind dapat didemonstrasikan baik dari sisi bentuk ukuran dan spesifikasi produk yang akan dibuat. Bahkan, perusahaan dapat mengevaluasi beberapa hal penting, seperti detail produk, biaya produksi hingga konsep perancangan produknya.
"Salah satu tantangan terbesar dalam mengembangkan produk adalah menemukan spesifikasi yang tepat. Seperti apa bentuk produknya, berapa ukuran dan seperti apa teksturnya. Hal-hal seperti ini sering kali sulit untuk dirumuskan" jelas Erwin.