Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 18 July 2023 19:48
Beijing: JPMorgan Chase memangkas perkiraan pertumbuhan Tiongkok untuk 2023 setelah ekonomi negara itu tumbuh dengan laju yang lebih lemah pada kuartal kedua.
Melansir Business Times, Selasa, 18 Juli 2023, ekonom JPMorgan yang dipimpin oleh Haibin Zhu mengatakan ekonomi Tiongkok tumbuh lima persen tahun ini, dibandingkan perkiraan sebelumnya sebesar 5,5 persen.
Pada basis tahun ke tahun, ekonomi Tiongkok tumbuh 6,3 persen pada kuartal kedua, meningkat dari 4,5 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini. Tetapi tingkat tersebut jauh di bawah ekspektasi pertumbuhan sebesar 7,3 persen karena permintaan melemah di dalam dan luar negeri.
Otoritas Tiongkok menghadapi tugas berat dalam upaya mempertahankan pemulihan ekonomi di jalurnya dan membatasi pengangguran, karena setiap stimulus agresif dapat memicu risiko utang dan distorsi struktural.
"Kami mengharapkan pemerintah untuk meningkatkan langkah-langkah pelonggaran kebijakan setelah laporan produk domestik bruto kuartal II yang mengecewakan," kata Zhu.
Pialang global itu percaya penurunan suku bunga kebijakan 10 basis poin di kuartal IV dan pelonggaran kebijakan perumahan nasional, termasuk pelonggaran persyaratan uang muka, dapat menjadi langkah yang mungkin diambil pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.