Jepang Mempertahankan Laju Pertumbuhan Aktivitas Jasa

Tokyo: Aktivitas jasa Jepang mempertahankan laju pertumbuhan yang cepat pada Juni karena pelonggaran pembatasan terkait pandemi menghidupkan kembali permintaan konsumen.

Indeks manajer pembelian (PMI) akhir dari Jibun Bank Japan Services turun ke penyesuaian musiman 54 bulan lalu dari rekor tertinggi 55,9 di Mei. Itu dibandingkan dengan pembacaan kilat 54,2 dan tetap jauh di atas ambang batas 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi selama 10 bulan berturut-turut.

"Perusahaan sektor swasta Jepang tetap sangat optimistis aktivitas akan terus berkembang selama tahun mendatang, karena pandemi dan tekanan inflasi akibat ekonomi mereda," kata ekonom di S&P Global Market Intelligence Usamah Bhatti, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 5 Juli 2023.

Kenaikan bisnis karena pemerintah telah membatalkan kontrol perbatasan yang ketat terkait pandemi dan mengklasifikasi ulang covid-19 ke tingkat yang sama dengan flu musiman. Penyedia layanan mengatakan tekanan harga tetap ada di bulan Juni meskipun inflasi input turun ke level terendah sejak Maret tahun lalu.

Survei tankan Bank sentral Jepang triwulanan untuk bulan Juni menunjukkan sentimen bisnis non-produsen mencapai level tertinggi sejak Juni 2019, sementara indeks yang mencerminkan sentimen di antara hotel dan restoran mencapai rekor tertinggi.

Survei PMI menunjukkan pemulihan dalam pariwisata membantu bisnis ekspor baru Juni tetap berekspansi selama 14 bulan berturut-turut, meskipun laju kenaikannya paling lambat dalam tiga bulan.

PMI komposit, yang menggabungkan angka aktivitas manufaktur dan jasa, melambat bulan lalu setelah memuncak pada bulan Mei. Indeks turun menjadi 52,1 di Juni dari 54,3 di Mei, bertahan di atas titik impas 50 untuk bulan keenam berturut-turut.