Harga emas dunia. Foto: Unsplash.
New York: Harga emas dunia naik pada pembukaaan perdagangan hari ini. Emas dunia naik setelah tekanan dari timur tengah semakin menguat.
Ketidakpastian ini membuat emas acuan dunia XAU/USD naik 0,20 persen ke level USD2.366 per ons sebagaimana dikutip dari Investing.com, Kamis, 18 April 2024. Emas dunia sudah naik 19,52 persen dalam setahun. Emas dunia sudah naik dalam rentang USD2.361 per ons sampai dengan USD2.367 per ons.
Permintaan terhadap aset safe haven meningkat di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah Iran menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal langsung ke Israel sebagian besar dapat dicegat, berkat sistem pertahanan udara Iron Dome Israel.
Pengamat pasar memantau dengan cermat potensi pembalasan dari negara Yahudi tersebut yang telah berjanji untuk membalas Iran.
Analis Pasar di Perusahaan Jasa Keuangan Conotoxia Fintech Bartosz Sawicki menuturkan pembalasan yang signifikan dapat menyebabkan konflik yang lebih luas, yang akibatnya akan memicu kembali pembelian emas, serta kenaikan harga minyak dan penguatan dolar AS.
Emas, yang mempertahankan nilainya sebagai lindung nilai terhadap inflasi, cenderung berkinerja baik dalam periode ketidakpastian ekonomi ketika investor menjauh dari aset-aset berisiko seperti ekuitas.
Serangan balasan dari Israel
Para pejabat tinggi militer Israel menegaskan kembali bahwa negara mereka tidak punya pilihan selain menanggapi serangan drone dan rudal Iran pada akhir pekan lalu. Hal ini disampaikan di tengah seruan Eropa dan Amerika Serikat (AS) agar Israel menghindari eskalasi saling balas yang dapat memicu perang yang lebih luas.
“Rudal yang memasuki wilayah Negara Israel akan dibalas dengan respons,” kata Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel Herzi Halevi dalam pidatonya kepada pasukan di pangkalan udara Nevatim, yang menjadi sasaran serangan Sabtu malam, dilansir dari The Miami Herald, Selasa, 16 April 2024.
Fokusnya beralih ke waktu dan sifat dari kemungkinan tanggapan Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu harus mempertimbangkan keinginannya untuk melakukan serangan balik setelah serangan balasan langsung Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Iran menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal dalam serangan pertamanya terhadap Israel dari wilayahnya sendiri. Hampir semuanya dicegat oleh pasukan Israel, AS, Inggris, Prancis, dan beberapa Arab. Proyektil tersebut menyebabkan kerusakan ringan, dan hanya satu orang, seorang anak, yang dilaporkan terluka.
Namun, serangan Iran bukan tanpa alasan. Mereka membalas serangan Israel ke konsulatnya di Damaskus, Suriah pada awal bulan ini, yang menewaskan tujuh penasihat militernya.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden berusaha mengembalikan fokus pada usulan perjanjian gencatan senjata yang dimaksudkan untuk menghentikan kampanye militer Israel di Jalur Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan militan Hamas yang didukung Iran pada 7 Oktober 2024.