Ilustrasi emas. Foto: Unplash
Annisa ayu artanti • 4 September 2024 10:16
Jakarta: Ahli strategi Bank of America pada hari Selasa menegaskan kembali pandangan mereka, harga emas dapat mencapai USD3.000 tahun depan.
Melansir Investing.com, Rabu, 4 September 2024, sejak akhir 2023, tim komoditas BofA telah mempertahankan sikap bullish terhadap emas, memproyeksikan harga bisa mencapai USD3.000 per ons pada 2025.
Dengan harga emas yang telah naik 21 persen dari tahun ke tahun, logam mulia ini tampaknya berada di jalur yang tepat untuk mencapai target ini.
“Kami yakin emas dapat mencapai USD3.000 per oz selama 12-18 bulan ke depan, meskipun arus tidak membenarkan level harga tersebut saat ini,” tulis para analis.
“Tim berpikir target USD3.000 per oz akan membutuhkan permintaan non-komersial untuk meningkat dari level saat ini, yang pada gilirannya akan membutuhkan penurunan suku bunga AS,” tambah mereka.
Kenaikan arus masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung secara fisik (ETF) dan peningkatan volume kliring London Bullion Market Association (LBMA) akan menjadi indikator awal pergeseran ini.
Selain itu, pembelian bank sentral yang sedang berlangsung sangat penting, karena upaya untuk mengurangi porsi dolar AS dalam cadangan devisa dapat mendorong pembelian lebih lanjut.
Potensi ketidakstabilan di pasar Treasury AS
Ahli strategi suku bunga BofA juga menyoroti potensi ketidakstabilan di pasar Treasury AS, yang menunjukkan bahwa pasar ini hanya tinggal sedikit lagi akan mengalami gangguan yang signifikan.
Dalam skenario seperti itu, emas mungkin awalnya turun karena likuidasi yang luas tetapi diperkirakan akan rebound, seperti yang telah diamati dalam peristiwa serupa di masa lalu.
Harga emas tetap stabil pada Selasa, dengan fokus pasar bergeser ke data pekerjaan AS yang akan datang, yang dapat memberikan wawasan tentang sejauh mana penurunan suku bunga yang diharapkan oleh Federal Reserve bulan ini.
Harga emas spot berada di level USD2.498,87 per ons pada pukul 11.11 WIB, setelah mencapai level terendah lebih dari satu minggu di sesi sebelumnya karena dolar yang lebih kuat. Emas berjangka AS naik tipis 0,1 persen menjadi USD2,530.70.