Ambulans berada di lokasi ledakan di fasilitas Turkish Aerospace Industrie. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 24 October 2024 00:24
Ankara: Serangan teroris menghantam fasilitas Industri Dirgantara Turki (TAI) di ibu kota Turki, Ankara, seorang pejabat tinggi mengumumkan pada Rabu.
“Serangan itu menewaskan dan melukai orang-orang,” Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan pada X, seperti dikutip Anadolu, Rabu 23 Oktober 2024.
Jumlah korban tewas masih simpang siur. Menurut laporan terbaru, empat tewas dan 14 lainnya terluka dalam serangan itu.
Yerlikaya meminta masyarakat untuk mengandalkan pernyataan dari sumber resmi untuk perkembangan terbaru.
Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki Mehmet Fatih Kacir mengatakan bahwa negara itu tidak akan mengambil langkah mundur dari industri pertahanan dan "perjalanan Inisiatif Teknologi Nasional."
“Inisiatif Teknologi dan industri pertahanan kita adalah kunci menuju Turki yang sepenuhnya independen," kata Kacir.
Menteri Kehakiman negara itu juga mengutuk serangan itu, dengan mengatakan: "Sebuah penyelidikan telah diluncurkan oleh Kantor Kepala Kejaksaan Umum Ankara terkait serangan teroris yang berbahaya itu, dengan satu kepala jaksa penuntut dan delapan jaksa penuntut umum yang ditugaskan untuk menangani kasus tersebut."
Pusat Pemberantasan Disinformasi Turki tentang X mendesak masyarakat untuk mencermati pernyataan dari sumber resmi dan menghindari tuduhan yang "tidak berdasar".
Ledakan dan tembakan ini terdengar pada hari Rabu di fasilitas Turkish Aerospace Industries di distrik Kahramankazan, Ankara.
Pasukan keamanan, pemadam kebakaran, dan paramedis dikirim ke daerah tersebut. Dilaporkan bahwa personel perusahaan pertahanan itu diarahkan ke tempat penampungan karena alasan keamanan.
Wakil ketua parlemen Turki Celal Adan juga mengutuk serangan itu, dengan mengatakan: "Kami mengutuk serangan teroris yang berbahaya ini. Tidak ada tindakan terorisme yang dapat mengalihkan negara kita dari jalurnya. Mereka akan tenggelam dalam darah yang telah mereka tumpahkan.”
Pasukan keamanan, pemadam kebakaran, kesehatan, serta tim Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan (AFAD) dikirim ke lokasi kejadian karena serangan teror masih terus berlanjut.
Kantor Kepala Kejaksaan Umum Ankara meluncurkan penyelidikan atas serangan teroris yang menargetkan fasilitas tersebut.