Atap Ruang Kelas Ambruk, Pelajar Kelas 3 SDN Puncak Tugu Sukabumi Belajar Bergiliran

Siswa kelas 3 SDN Puncak Tugu di Kampung Puncak Tugu Desa/Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berkumpul di tengah puing-puing kayu dari atap ruang kelas yang ambruk

Atap Ruang Kelas Ambruk, Pelajar Kelas 3 SDN Puncak Tugu Sukabumi Belajar Bergiliran

Media Indonesia • 23 October 2024 16:13

Sukabumi: Kegiatan belajar siswa kelas 3 SDN Puncak Tugu di Kampung Puncak Tugu Desa, Kecamatan Pabuaran Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa dilakukan bergiliran. Pasalnya, atap ruang kelas yang biasa digunakan kondisinya ambruk hampir sepekan lalu. 

Kepala SDN Puncak Tugu, Dedi Setiadi, mengatakan ambruknya atap ruang kelas 3 terjadi pada 14 Oktober 2024. Kejadian itu sudah diprediksi sebelumnya karena kondisi atap bangunan terpantau sudah lapuk.

"Seminggu sebelum ambruk, kegiatan belajar kelas 3 sudah dipindahkan. Ruangan kelas tak boleh ditempati lagi. Saya sudah buat berita acaranya. Pada Senin tanggal 14 Oktober sekitar pukul 05.30 WIB, atapnya tiba-tiba ambruk," kata Dedi, Rabu, 23 Oktober 2024.

Bangunan SDN Puncak Tugu berdiri pada 2011. Selain belum pernah ada perbaikan, bangunan di sekolah tersebut juga minim perawatan. Kondisi tersebut membuat material bangunan, terutama yang berbahan kayu, sudah banyak yang keropos. Terlebih, kondisi bangunan juga cukup dipengaruhi faktor cuaca. 
 

Baca: Atap Ruang SMAN 19 Kota Bekasi Ambruk, 20 Siswa Terluka

"Belum lagi akhir-akhir ini terkadang turun hujan deras. Sehingga makin memperparah kondisi bangunan, terutama ruang kelas 3 yang sebelumnya sudah lapuk," tegas dia. 

Jumlah siswa kelas 3 sebanyak 28 orang. Sejak sepekan lalu mereka menempati ruang kelas 2. Kondisi itu membuat jam pengajaran dilakukan bergantian. Bagi siswa kelas 2, mereka kebagian belajar pada siang. Sedangkan kelas 1 bagian pagi. 

Dedi mengaku sudah melaporkan ambruknya atap bangunan ruang kelas ke Dinas Pendidikan setempat. Dia berharap segera ada tindak lanjut penanganannya. "Mudah-mudahan segera ada survei sehingga bisa disegerakan perbaikannya. Taksiran kami, anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp100 juta," pungkasnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)