Sampah plastik. Foto: Medcom.id.
Atalya Puspa • 24 December 2024 08:57
Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup memprediksi adanya potensi timmbulan sampah tambahan sekitar 55,3 juta kilogram dari aktivitas di ruang publik di masa perayaan Natal dan tahun baru 2025 selama dua minggu.
Sebagai informasi, berdasarkan data hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, tahun lalu pergerakan masyarakat pada masa libur Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 mencapai 110,67 juta orang.
“Potensi meningkatnya timbulan sampah ini bisa terjadi apabila dalam berbagai aktivitas selalu menggunakan barang dan kemasan yang sifatnya sekali pakai dan tidak mudah dikelola,” kata KLH dalam keterangannya, Selasa, 24 Desember 2024.
Untuk itu, KLH telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri terkait pedoman pengelolaan sampah untuk Perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yang dapat menjadi panduan bagi Pemerintah Daerah. KLH meminta pemerintah daerah untuk mengimbau, memfasilitasi dan mengawasi penanganan sampah pada jalur utama libur Nataru serta daerah penyangga.
Dalam aturan itu, pemerintah daerah diminta untuk mengelola sampah di tempat pelayanan publik seperti terminal bus, stasiun kereta api, pelabuhan laut, pelabuhan penyeberangan dan bandar udara setempat.
Pemerintah daerah juga diminta untuk menyediakan fasilitas tempat sampah terpilah untuk sampah sisa makanan, sampah kemasan plastik, sampah masker serta sampah yang tidak dapat dimanfaatkan pada titik-titik istirahat serta melaksanakan pengangkutan dan pemrosesan sampah menyesuaikan dengan jenis dan jumlah timbulan sampah.
Baca juga: Pemerintah Harus Serius Tingkatkan Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah Plastik |