Warga Palestina sering mengungsi dari satu tempat ke tempat lain di tengah perang Israel-Hamas di Jalur Gaza. (EPA-EFE)
Marcheilla Ariesta • 12 August 2024 14:02
Jakarta: MER-C Indonesia sudah mengirimkan 34 relawan ke Jalur Gaza dalam beberapa bulan terakhir. Para relawan ini mayoritas petugas medis yang membantu para warga Gaza, korban perang Israel.
Ketua Presidium MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad mengatakan, MER-C Emergency Medical Team (EMT) berkolaborasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pengiriman relawan.
“Ini menjadi komitmen MER-C yang kuat dalam membantu warga Gaza,” kata Sarbini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 12 Agustus 2024.
Ia mengatakan, saat ini para relawan berada di Rumah Sakit Indonesia yang sudah hancur sebagian. Sarbini menjelaskan, awalnya mereka dilarang Israel untuk bisa melakukan tindakan operasi di sana.
Namun, kata Sarbini, tiga pekan lalu, MER-C mengirim satu liason official, untuk melihat kondisi RS Indonesia dan bernegosiasi.
“Pada 9 Agustus kemarin, empat dokter dari Indonesia bisa ke sana. Saya bahagia, karena mereka bisa ke Gaza utara dan kerja di Rumah Sakit Indonesia meski dengan keterbatasan,” sambung Sarbini.
Dari 34 relawan MER-C setengahnya adalah perempuan, kata Sarbini. “Mereka berani bekerja di situasi sulit seperti itu, sebuah apresiasi tinggi untuk para relawan perempuan ini,” tuturnya.
Sarbini mengatakan, pengiriman relawan ini merupakan salah satu komitmen serius MER-C. Mereka juga membawa obat-obatan dan bantuan untuk para korban.
“Kami menunggu sampai ada gencatan senjata permanen, setelah itu kami akan renovasi Rumah Sakit Indonesia,” terangnya.
MER-C menjadi satu-satunya organisasi yang relawannya bertugas di Jalur Gaza, mereka diarahkan membantu operasi klinik dan RS yang masih berfungsi sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan Gaza.
Baca juga: WHO Khawatirkan Potensi Wabah Polio Massal di Gaza