Serukan Semangat Persatuan, Harris Ingin Jadi Presiden untuk Semua Kalangan

Pennsylvania: Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menyerukan semangat persatuan saat menyampaikan pernyataan penutup di sesi akhir acara debat calon presiden di Pennsylvania yang disiarkan ABC News pada Selasa malam waktu setempat.

Melabeli dirinya sebagai pemersatu, Harris berpendapat bahwa latar belakangnya sebagai jaksa membuatnya cocok menjadi presiden AS.

“Saya akan menjadi presiden yang melindungi hak-hak dan kebebasan fundamental kita, termasuk hak seorang perempuan untuk membuat keputusan tentang tubuhnya sendiri dan tidak membiarkan pemerintah memberi tahu apa yang harus dilakukannya,” seru Harris.

“Saya akan memberi tahu Anda, saya memulai karier saya sebagai jaksa penuntut. Saya pernah menjadi jaksa distrik, saya pernah menjadi jaksa agung, senator Amerika Serikat, dan sekarang wakil presiden. Saya hanya punya satu klien: rakyat,” ungkapnya.

Sebagai jaksa, lanjut Harris, dirinya mengaku tidak pernah bertanya kepada korban atau saksi mata mengenai afiliasi politiknya, apakah berasal dari Partai Demokrat atau Partai Republik.

Harris mengatakan satu-satunya hal yang ia tanyakan kepada mereka adalah, “apakah Anda baik-baik saja?”

“Dan itulah presiden yang kita butuhkan saat ini, seseorang yang peduli kepada Anda semua dan tidak mementingkan dirinya sendiri.”

“Saya berniat menjadi presiden untuk semua warga Amerika dan fokus pada apa yang bisa dilakukan dalam 10 dan 20 tahun ke depan, untuk membangun kembali negara kita dengan berinvestasi kepada kalian semua, masyarakat Amerika,” pungkas Harris, yang tidak menyebut nama Donald Trump dalam pernyataan penutupnya.

Baca juga:  Harris Tuduh Trump Gunakan Isu Ras untuk Memecah Rakyat Amerika