Wakil Presiden AS Kamala Harris dan eks presiden Donald Trump dalam acara debat di ABC News, Selasa, 10 September 2024. (Michael Le Brecht II/ABC News)
Willy Haryono • 11 September 2024 14:23
Pennsylvania: Beberapa hari setelah Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris meluncurkan kampanyenya, eks presiden Donald Trump melontarkan tuduhan mengejutkan. Ia mengatakan bahwa Wapres AS saat ini, yang merupakan keturunan Asia Selatan dan Jamaika, sebenarnya bukan orang Afrika-Amerika.
Isu rasial ini muncul dalam debat antara Trump dan Harris di Pennsylvania, yang disiarkan saluran televisi ABC News pada Selasa malam waktu setempat.
"Mengapa Anda yakin pantas untuk mempertimbangkan identitas ras lawan Anda?" tanya moderator ABC News David Muir kepada Trump.
"Saya tidak peduli. Saya tidak peduli dia itu apa dan siapa. Saya tidak peduli. Anda hanya membesar-besarkan masalah. Saya tidak peduli, apa pun yang dia inginkan tidak masalah bagi saya," jawab Trump.
Muir kemudian meminta pendapat Harris, yang menyayangkan adanya seorang calon presiden yang secara konsisten berusaha menggunakan isu ras untuk memecah masyarakat Amerika.
“Saya yakin bahwa sebagian besar dari kita tahu bahwa kita memiliki lebih banyak kesamaan daripada perbedaan, dan kita tidak menginginkan pendekatan yang terus-menerus ingin memecah belah kita, terutama berdasarkan ras,” tegas Harris.
Sejak Harris menggantikan Joe Biden sebagai capres Partai Demokrat, Trump berulang kali melontarkan serangan.
Selain soal ras, Trump juga beberapa kali menyebut Harris sebagai tokoh yang lebih buruk dari Biden. Trump juga kerap menyebut Harris sebagai sosok radikal dari sayap kiri.
Baca juga: Harris Sebut Proyek 2025 Berbahaya, Trump: Saya Tidak Terlibat di Dalamnya