Presidential Club Wadah Melobi

Presiden terpilih Prabowo Subianto/Medcom.id/Kautsar

Presidential Club Wadah Melobi

Fachri Audhia Hafiez • 6 May 2024 12:32

Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut presidential club sebagai wadah untuk lobi. Kepala Negara terdahulu dapat dikumpulkan dalam wadah itu untuk lobi tertentu.

"Sebagai wadah informal, presidential club bisa saja menjadi tempat untuk melakukan lobi atau pertemuan informal. Hal ini sah-sah saja dilakukan oleh Presiden," kata Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS, Al Muzammil Yusuf, melalui keterangan tertulis, Senin, 6 Mei 2024.

Al Muzammil mengatakan presiden terpilih berhak menemui berbagai pihak. Termasuk, kepala negara terdahulu untuk meminta masukan dalam rangka kepentingan bangsa.

Al Muzammil menyebut wadah formal presiden sudah ada, yakni Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Anggotanya ditunjuk oleh presiden.
 

Baca: Bedah Editorial MI: Melunakkan Ego Para Mantan

Wantimpres, kata Muzammil, menggantikan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pada masa orde baru. Pasalnya, DPA dinilai kurang fleksibel dalam peran sebagai mitra penasihat presiden.

"Wantimpres dibentuk di bawah kewenangan Presiden. Wantimpres berbeda dengan lembaga DPA yang sebelumnya dianggap setara dengan lembaga kepresidenan dan sering disebut sebagai lembaga tinggi negara," ucap Muzammil.

Presidential club sejatinya sebagai forum agar para pemimpin terdahulu dapat bertemu secara rutin. Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menginginkan para pemimpin di Indonesia bisa guyub untuk memajukan sebuah bangsa.

Juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan), Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan presidential club bukanlah institusi, melainkan istilah.

"Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ujar Dahnil saat dikonfirmasi, Jumat, 3 Mei 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)