Petugas PLN melakukan persiapan dan pengecekan data pada uninterruptible power supply (UPS). Foto: Dokumen PLN
Annisa Ayu Artanti • 27 August 2024 13:26
Denpasar: PT PLN (Persero) memastikan kesiapan
pasokan listrik dalam mendukung gelaran Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang akan digelar di Bali pada 1-3 September 2024 aman.
Forum itu merupakan ajang untuk memperkuat kerja sama, utamanya ekonomi, antara Indonesia dan Afrika.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN telah berpengalaman mendukung pasokan listrik andal dalam berbagai gelaran nasional maupun internasional di Indonesia.
“Event ini akan dihadiri delegasi dari berbagai negara Afrika dan akan menjadi wajah Indonesia di mata dunia. Karena itu, PLN akan mendukung kesuksesan penyelenggaraan seluruh event dapat berjalan lancar,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 Agustus 2024.
Sebelumnya, PLN telah sukses dalam mendukung berbagai event bertaraf nasional maupun internasional baik di Jakarta, Labuan Bajo hingga Bali dan kota-kota lainnya.
Selain memastikan kesiapan infrastruktur, PLN turut menyiagakan personel terbaik dalam memastikan pasokan listrik yang andal dan tanpa kedip.
Pengamanan listrik empat lapis
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Gede Agung Sindu Putra mengatakan, upaya persiapan dan mitigasi terus dilakukan oleh PLN.
“PLN menyiapkan empat lapis pengamanan jaringan listrik untuk mendukung penyelenggaraan IAF 2024, namun hal ini harus didukung juga dengan partisipasi dari masyarakat untuk bersama menjaga jaringan listrik PLN dari potensi gangguan seperti layang-layang,” jelas Sindu.
Empat lapis pengamanan pada sistem PLN antara lain lapis pertama dari pasokan utama dari jaringan PLN, lapis kedua dari uninterruptible power supply (UPS) milik PLN, lapis ketiga pengadaan genset dan yang terakhir genset dari pelanggan.
PLN juga memastikan energi primer untuk pembangkit dalam kondisi cukup dan aman.
“Untuk itu kami berharap selama masa pertemuan internasional ini yakni 1-3 September 2024, masyarakat bisa rehat sejenak dari bermain layang-layang,” jelas dia.