Ilustrasi bitcoin. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 21 November 2023 14:06
Jakarta: Selama seminggu terakhir, pasar kripto mengalami fluktuasi yang signifikan. Pekan lalu, Bitcoin (BTC) mengalami penurunan di bawah USD35 ribu per keping sebelum pulih dan melewati USD36 ribu per keping di pertengahan minggu.
Sementara itu, Ethereum (ETH) sempat mengalami penurunan dibawah USD2.000 per barel namun masih kuat bertahan di atas USD1.900 per barel. Gejolak ini dipengaruhi oleh antisipasi data ekonomi AS dan keputusan kebijakan Federal Reserve.
Pada hari ini, Selasa, 21 November 2023, pukul 08.00 WIB, Bitcoin berada di sekitar USD37.400 per keping naik tipis 0,25 persen dalam 24 jam terakhir. Sementara Ethereum berhasil kembali naik di atas USD2.000 per keping, bertengger di angka USD2.025 per keping naik sebesar 0,7 persen dalam 24 jam terakhir.
Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan, Bitcoin masih memiliki potensi untuk melanjutkan reli ke USD40 ribu per keping apabila mampu breakout resistance pada level USD37.950 per keping.
"Namun, jika gagal breakout resistance tersebut, Bitcoin berpotensi turun kembali ke level support di USD36 ribu, yang juga dekat dengan support dinamis MA-20. Sementara Ethereum berpotensi akan menguat menuju resistance USD2.130 per keping apabila mampu bertahan di harga psikologis support di USD2.000 per keping," tegas dia dalam keterangan resmi, Selasa, 21 November 2023.
Selain itu, terjadi aktivitas signifikan di pasar altcoin lainnya. Token Celestia (TIA) mencuri perhatian pasca pertama kali diperdagangkan pada 31 Oktober lalu. TIA telah mengalami kenaikan fantastis lebih dari 150 persen periode 31 Oktober-21 November 2023.
Sepekan terakhir, token Artificial Intelligence (AI) mengalami penguatan signifikan. Menurut data Coinmarketcap pada Selasa, 21 November 2023, pukul 08.00 WIB, Render Network (RNDR) menjadi top gainers pekan ini dengan melesat 49,29 persen bertengger di harga USD3,40 dan diikuti Singularity NET (AGIX) naik 21,28 persen menjadi USD0,2940 per keping.