Biden Ikut Bangun Tembok Cegah Imigrasi Ilegal

Pemerintahan Biden akan melanjutkan pembangunan tembok perbatasan untuk cegah imigran ilegal. (AP)

Biden Ikut Bangun Tembok Cegah Imigrasi Ilegal

Marcheilla Ariesta • 6 October 2023 08:17

Washington: Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, mereka akan menambah bagian tembok perbatasan untuk mencegah rekor penyeberangan migran dari Meksiko. Dengan demikian, mereka akan meneruskan 'kebijakan khas' mantan Presiden Donald Trump. 

Trump menjadi kandidat terdepan dalam nominasi Partai Republik untuk menantang Biden, seorang Demokrat, dalam Pemilihan Presiden 2024. Trump menjadikan pembangunan penghalang perbatasan sebagai prinsip utama kampanye pertamanya sebagai presiden dengan teriakan, "Bangun Tembok Itu". 

Salah satu tindakan pertama Biden setelah menjabat pada Januari 2021 adalah mengeluarkan proklamasi yang berjanji bahwa "tidak ada lagi dana pembayar pajak Amerika yang dialihkan untuk membangun tembok perbatasan" serta peninjauan terhadap semua sumber daya yang telah dikerahkan. 

Pemerintah menuturkan, tindakan tersebut tidak menyimpang dari proklamasi Biden karena uang yang dialokasikan selama masa jabatan Trump pada 2019 harus dibelanjakan sekarang. 

Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas mengatakan, "Tidak ada kebijakan baru Pemerintah sehubungan dengan tembok perbatasan. Sejak hari pertama, Pemerintahan ini telah memperjelas bahwa tembok perbatasan bukanlah jawabannya." 

Mayorkas mengatakan, proyek konstruksi tersebut telah dialokasikan pada pemerintahan sebelumnya dan undang-undang mengharuskan pemerintah untuk menggunakan dana tersebut, dan pengumumannya dibuat pada awal tahun. 

"Kami telah berulang kali meminta Kongres untuk membatalkan dana ini namun Kongres tidak melakukannya dan kami terpaksa mengikuti hukum," katanya, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 6 Oktober 2023. 

Namun Trump dengan cepat mengklaim kemenangan dan menuntut permintaan maaf. 

"Seperti yang sering saya nyatakan, selama ribuan tahun, hanya ada dua benda yang terus berfungsi, roda dan dinding!" tulis Trump di media sosial.  

"Akankah Joe Biden meminta maaf kepada saya dan Amerika karena membutuhkan waktu begitu lama untuk bergerak," lanjut dia. 

Sementara itu, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyebut langkah tersebut sebagai sebuah langkah mundur. 

Imigrasi kemungkinan akan menjadi tema kampanye dalam pemilihan presiden AS dengan mayoritas warga Amerika, sekitar 54 persen, setuju dengan pernyataan bahwa 'imigrasi membuat hidup lebih sulit bagi penduduk asli Amerika', berdasarkan jajak pendapat Reuters/Ipsos pada September. 

Sekitar 73 persen anggota Partai Republik dan 37 persen anggota Partai Demokrat yang disurvei setuju dengan pernyataan tersebut. 

Keputusan pemerintahan Biden untuk melanjutkan pembatasan perbatasan akan membuat presiden mendapat kritik dari kubu sayap kiri, termasuk pendukung imigrasi dan aktivis lingkungan yang menentang pembangunan lebih lanjut. 

Dalam pemberitahuan yang diterbitkan di Federal Register pada Kamis, Departemen Keamanan Dalam Negeri Biden mengatakan pihaknya perlu mengesampingkan sejumlah undang-undang, peraturan, dan persyaratan hukum lainnya untuk membangun penghalang di Starr County, Texas. 

Wilayah ini berada di Sektor Lembah Rio Grande di mana agen Patroli Perbatasan menemui lebih dari 245.000 orang yang memasuki Amerika Serikat pada tahun fiskal ini, ucap Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dalam pos Federal Register. 

"Saat ini terdapat kebutuhan yang mendesak dan mendesak untuk membangun penghalang fisik dan jalan di sekitar perbatasan Amerika Serikat untuk mencegah masuknya orang yang melanggar hukum," katanya. 

Para pemerhati lingkungan menyuarakan ketidaksenangan mereka. 

"Starr County adalah rumah bagi beberapa habitat paling spektakuler dan penting secara biologis yang tersisa di Texas," kata Laiken Jordahl, advokat konservasi Southwest di Pusat Keanekaragaman Hayati, yang menentang tembok tersebut, dalam sebuah pernyataan. 

"Dan sekarang buldoser sedang bersiap-siap  untuk merobeknya," lanjut dia. 

Gedung Putih dalam sebuah pernyataan mengatakan, mereka telah mengambil pendekatan berbeda untuk mencoba memperbaiki “sistem imigrasi yang rusak” yang menurut mereka “diwarisi” oleh Biden. Ini termasuk meningkatkan jalur hukum bagi migran dan berinvestasi dalam teknologi keamanan perbatasan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)