Presiden Prabowo Bertemu PM Inggris, Sepakati Penguatan Kemitraan Strategis Baru

Presiden Prabowo Subianto dan PM Inggris Keir Starmer. Foto: Kantor Perdana Menteri Inggris, No10 Downing Street

Presiden Prabowo Bertemu PM Inggris, Sepakati Penguatan Kemitraan Strategis Baru

Marcheilla Ariesta • 21 November 2024 22:16

London: Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. Kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat dan merevitalisasi hubungan kami melalui Kemitraan Strategis yang baru dan lebih mendalam untuk tahun-tahun mendatang.

Pertemuan antara Presiden Prabowo dan PM Starmer ini menandai peringatan 75 tahun hubungan bilateral Indonesida dan Inggris.

“Kami berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan ingin melihat perdagangan bilateral kedua negara tumbuh ke tingkat yang sepadan dengan ukuran ekonomi kami,” sebut pernyataan Kantor Perdana Menteri Inggris, No10 Downing Street, Kamis 21 November 2024.

“Kami berbagi pemahaman tentang ketidakpastian dalam politik global saat ini dan sepakat untuk bekerja sama lebih erat untuk mengatasi tantangan global,” imbuh pernyataan itu.

Kedua kepala negara pun menegaskan akan memimpin dengan memberi contoh dalam mengejar transisi energi yang adil dan merata, memangkas emisi karbon sambil melindungi lingkungan alam kita dan memastikan pembangunan ekonomi.

Ini sejalan dengan tema peringatan ulang tahun ke-75 kami "Manusia, Planet, Kemakmuran, dan Perdamaian".

Kemitraan Strategis Inggris-Indonesia yang Baru

Untuk tujuan tersebut, Pemerintah Indonesia dan Inggris telah sepakat untuk mengejar Kemitraan Strategis yang baru dan lebih mendalam antara Inggris dan Indonesia yang akan kami luncurkan pada tahun 2025. Ini akan memberikan masa depan yang lebih sejahtera, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat kedua negara.

Kemitraan ini akan menyediakan kerangka kerja, yang didasarkan pada prinsip-prinsip saling menghormati dan kerja sama, untuk mewujudkan potensi penuh hubungan kita, memaksimalkan peluang yang kita lihat untuk lima tahun ke depan, dan meletakkan dasar bagi kemitraan kita selama beberapa dekade mendatang. Ini juga akan menyediakan kerangka kerja yang melibatkan bisnis, akademisi, dan lembaga penelitian, organisasi budaya, dan masyarakat yang lebih luas.

“Kami menyambut baik Nota Kesepahaman dan perjanjian lain yang ditandatangani antara pemerintah kita hari ini, dan kesepakatan terkait yang dicapai antara bisnis kita,” ujar Perdana Menteri Inggris.

Presiden dan Perdana Menteri berharap untuk membangun langkah-langkah ini dalam kerangka Kemitraan Strategis baru kita, yang melaluinya kedua negara akan bekerja sama untuk menjadikan 75 tahun ke depan lebih sejahtera, aman, dan berkelanjutan bagi semua rakyat kedua negara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)