Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. (MGN/Wuriyanto)
Ihfa Firdausya • 2 December 2024 18:10
Jakarta: Komisi Nasional Disabilitas (KND) mendorong agar ada pendataan terhadap penyandang disabilitas secara nasional.
Anggota KND Jonna Aman Damanik mengatakan, pendataan penyandang disabilitas menjadi hal yang krusial. Sebab perencanaan harus berbasis data yang valid.
"Data ini jadi amanat Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016, yang mengatakan semua penyandang disabilitas wajib didata oleh leading sectoral bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS)," katanya saat audiensi dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.
Wakil Ketua KND Deka Kurniawan menyebut tantangan penyandang disabilitas salah satunya terkait data. Ia mengapresiasi Kemensos yang memiliki prioritas untuk membuat satu data tunggal. Data itu akan digunakan untuk kementerian dan lembaga di dalamnya ada para penyandang disabilitas.
Menanggapi hal itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, saat ini BPS sedang merekonsiliasi dan memvalidasi data dari kementerian, lembaga, dan daerah. Di dalam data tersebut dipastikan ada data para penyandang disabilitas.
"Kalau data sudah valid, di situ kita perlu konsolidasi data untuk membuat program menyeluruh," ucap Gus Ipul.
Ia melanjutkan, lewat data yang valid tersebut, Kemensos akan menyiapkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) penyandang disabilitas. Lalu mereka akan diberdayakan lewat program yang telah disiapkan.
Baca juga: Mensos: Wacana Bansos untuk Kelas Menengah Masih Proses Pemetaan Data |