Salah satu sudut Bandara YIA. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Media Indonesia • 20 September 2024 22:26
Kulon Progo: Sejumlah bangunan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diusulkan jadi shelter ketika terjadi bencana, seperti gempa berkekuatan besar atau megathrust. Salah satu bangunan itu yakni Yogyakarta International Airport (YIA).
"BNPB (Badan Penanggulangan Bencana Nasional) usul ke kami agar lebih memanfaatkan bangunan yang sudah ada, seperti Bandara YIA atau hotel-hotel di sekitarnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kulon Progo, Taufiq Prihadi, Jumat, 20 September 2024.
Ia mengatakan usulan pembuatan shelter itu dari masyarakat pesisir menyusul potensi gempa megathrust. Keberadaan shelter itu dinilai jadi bagian mitigasi dalam mengantisipasi bencana.
Taufiq mengatakan merespon itu dengan menyampaikannya ke BNPB. Ia mengatakan pengusulan sudah dilakukan pada 2023 dan pertengahan 2024. Ia mengatakan pada pertengahan 2024 lalu Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto juga berkunjung ke Kulon Progo dan ada perbinbangan pembangunan hunian pengungsian.
"BNPB meminta dilakukan perencanaan matang agar (ketika membangun shelter dan tak digunakan) tidak terbengkalai," jelasnya.
Menurut dia ada contoh keberadaan shelter yang terbengkalai, yakni di kawasan Pantai Baru Kabupaten Bantul. Meskipun, ia memperkirakan ada faktor lain penyebabnya terbengkalai.
"Kemungkinan karena tidak ada anggaran untuk perawatan artinya perlu dimatangkan perencanaannya sampai pada pemanfaatan dan pemeliharaan," ungkapnya.
Ia menilai, Bandara YIA merupakan salah satu yang memungkinkan jadi pilihan. Selain itu, perhotelan yang mulai tumbuh juga bisa dijadikan shelter saat situasi darurat.
"Kami sudah ada komitmen (soal penggunaan YIA dan sejumlah bangunan hotel jadi shelter), itu saat awal perizinan pembangunan," ujarnya.