Satu Tewas dalam Penikaman yang Terjadi di Belanda

Petugas medis di lokasi penikaman di Belanda. Foto: Alamy

Satu Tewas dalam Penikaman yang Terjadi di Belanda

Fajar Nugraha • 20 September 2024 16:01

Rotterdam: Kengerian terjadi saat satu orang tewas dan satu lagi luka parah akibat ulah pria bersenjata pisau di Rotterdam, Belanda.

Pria itu dilaporkan di media lokal yang menunjukkan motif terorisme Islam. Namun, polisi tidak mengonfirmasi hal ini dan mengatakan mereka masih menyelidiki motif penyerangan tersebut.

Seorang juru bicara polisi mengatakan bahwa petugas di tempat kejadian juga mendengar pria itu meneriakkan kalimat tersebut. "Itu bagian dari penyelidikan," kata juru bicara itu, seperti dikutip LBC, Jumat 20 September 2024.

Penyerang itu juga terluka dan ditangkap - dan dibawa ke rumah sakit bersama dengan korbannya yang masih hidup.

Penusukan itu terjadi di dekat Jembatan Erasmus yang merupakan landmark di kota pelabuhan tersebut, yang merupakan kota terbesar kedua di Belanda, dengan populasi sekitar 660.000 jiwa.


Petugas medis di lokasi penikaman. Foto: Alamy

Seorang instruktur olahraga, Reniel Renato David Litecia mengatakan, dia memukul penyerang itu dengan dua tongkat setelah melihatnya menyerang seseorang dan berhasil mengambil pisau tersebut dan membuangnya.

Ia mengatakan awalnya ia mengira itu perkelahian, "tetapi ketika saya mulai berlari ke arah itu saya melihat bahwa itu bukan perkelahian. Itu adalah seorang pria dengan dua pisau panjang yang menusuk seorang pemuda lain dan ketika saya mulai berteriak, ia berbalik dan mulai mendekati semua orang yang ada di sekitarnya."

Juru bicara polisi Kristel Arntz mengatakan, penyerang diyakini telah menyerang satu orang di tempat parkir bawah tanah dan kemudian korban kedua di dekat teras yang ramai di dekat salah satu ujung jembatan yang membentang di atas sungai New Maas yang mengalir melalui Rotterdam.

Arntz juga mengatakan masih terlalu dini dalam penyelidikan untuk menetapkan motif.

"Kami telah menangkap seorang tersangka, kami akan menanyainya. Kami akan melihat semua pernyataan saksi dan kemudian kami akan melihat apa kemungkinan motifnya," pungkas Arntz.

Sementara identitas korban dan tersangka tidak dipublikasikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)