KCI: Impor KRL dari Tiongkok Tanpa Tekanan

Ilustrasi KRL. Foto: MI

KCI: Impor KRL dari Tiongkok Tanpa Tekanan

Putri Anisa Yuliani • 6 February 2024 19:40

Jakarta: PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membantah dugaan pembelian trainset kereta rel listrik (KRL) baru dari Tiongkok karena adanya tekanan pinjaman KCIC.
 
Sebelumnya, dirumorkan KCI lebih memilih impor KRL baru dari Tiongkok daripada Jepang karena adanya ancaman penghentian program pinjaman pemerintah Tiongkok kepada Indonesia untuk membangun kereta cepat hingga ke Surabaya.
 
VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menegaskan pembelian tiga KRL baru dari Tiongkok tidak ada kaitannya dengan rencana pemerintah pusat untuk meneruskan kereta cepat hingga ke Surabaya.
 
"Tidak ada hubungannya," tegas Anne dalam konferensi pers di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, dilansir Media Indonesia, Selasa, 6 Februari 2024.
 

Baca juga: 

Kapasitas Penumpang Terus Bertambah Alasan KAI Commuter Beli 3 Rangkaian KRL dari Tiongkok

 
Ia menegaskan, setiap pengadaan KRL baru maupun kesepakatan meremajakan kereta atau retrofit dilakukan langsung antarperusahaan yakni KCI dengan perusahaan Tiongkok maupun INKA.
 
PT KAI, sambungnya hanya melakukan pengawasan bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk memastikan tender berjalan sesuai peraturan perundang-undangan.
 
"Kami diawasi oleh PT KAI, induk kami dan BPKP," ucap dia.
 
BPKP juga telah melakukan kajian terhadap kebutuhan kereta baru untuk KCI dengan mempertimbangkan prediksi lonjakan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)