Penyederhanaan Informasi Cuaca Masih Jadi PR Keselamatan Maritim di Indonesia

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Foto: Dok istimewa

Penyederhanaan Informasi Cuaca Masih Jadi PR Keselamatan Maritim di Indonesia

Ihfa Firdausya • 28 September 2024 11:13

Jakarta: Cuaca maritim memainkan peran krusial dalam menjaga keselamatan pelayaran, khususnya bagi nelayan, wisatawan, hingga kegiatan perekonomian lainnya. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, pentingnya penguatan sistem informasi dan peringatan dini cuaca demi keselamatan aktivitas maritim.

“Wilayah maritim Indonesia yang luas dengan cuaca dinamis menuntut adanya sistem informasi cuaca yang terintegrasi untuk keselamatan maritim. Sistem informasi ini harus mampu memberikan prakiraan cuaca dan peringatan dini yang akurat dan tepat waktu,” ujar Dwikorita dalam keterangannya, Sabtu, 28 September 2024.

BMKG sendiri telah mengembangkan Indonesian Marine Weather Information and Early Warning System (INA-WIS). Sistem itu mampu memberikan prakiraan cuaca hingga 10 hari ke depan dengan pembaruan setiap tiga jam.

Namun, kata Dwikorita, tantangan masih dihadapi terkait penyebaran informasi teknis yang kadang sulit dipahami oleh masyarakat nelayan dan pengguna informasi. Pihaknya menghadapi tantangan besar dalam menyederhanakan penyampaian informasi cuaca yang bersifat teknis.

“Misalnya, grafik dan warna pada peta cuaca sering kali sulit dipahami oleh nelayan. Oleh karena itu, BMKG telah menjalankan program pengembangan kapasitas pengguna sejak 2016 untuk meningkatkan pemahaman nelayan terhadap informasi cuaca,” jelasnya.
 

Baca juga: 

Waspada! BMKG Prediksi Hujan Mengguyur 18 Kota Ini



Selain tantangan dalam penyampaian informasi, BMKG juga berupaya meningkatkan jumlah pengamatan cuaca maritim yang saat ini masih terbatas. Dwikorita mengungkapkan bahwa sejak 2021, Indonesia telah berinvestasi sebesar USD150 juta untuk memodernisasi infrastruktur pengamatan dan meningkatkan kapasitas pemrosesan data cuaca maritim.

Di sisi lain, BMKG juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara lain. Kerja sama tersebut dinilai akan semakin meningkatkan akurasi prediksi cuaca maritim dan membantu mengantisipasi cuaca ekstrem dengan lebih baik. Pasalnya informasi yang dikumpulkan mencakup wilayah yang lebih luas dan beragam.

Selain itu, kerja sama tersebut memungkinkan negara-negara dengan sumber daya terbatas untuk mengakses teknologi mutakhir yang lebih efektif dalam mendeteksi perubahan cuaca. BMKG bekerja sama dengan organisasi internasional seperti World Meteorological Organization (WMO) dan International Maritime Organization (IMO).

“Kami mengajak negara-negara tetangga untuk memperkuat sinergi dalam pengamatan dan penyebaran informasi cuaca maritim demi keselamatan bersama,” ungkapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)