Jumlah Korban Tewas Banjir dan Longsor di Nepal Dekati 200

Area tergenang banjir di Kathmandu, Nepal. (Narendra Shrestha/EPA)

Jumlah Korban Tewas Banjir dan Longsor di Nepal Dekati 200

Willy Haryono • 1 October 2024 06:24

Kathmandu: Jumlah korban tewas banjir dan tanah longsor di Nepal yang dipicu hujan deras selama akhir pekan telah mencapai 193 hingga Senin kemarin, di saat petugas meningkatkan upaya pemulihan dan penyelamatan.

Sebagian besar korban tewas berada di ibu kota, Kathmandu, yang dilanda hujan deras, dan sebagian besar wilayah selatan kota masih terendam banjir.

Kepolisian Nepal mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 31 orang masih dinyatakan hilang, dan 96 lainnya terluka di seantero negara Himalaya tersebut.

Tanah longsor telah menewaskan 36 orang di jalan raya yang terblokir, sekitar 16 kilometer dari Kathmandu. Tanah longsor juga telah mengubur sedikitnya tiga bus dan kendaraan lain.

Kathmandu tetap terputus sepanjang akhir pekan karena tiga jalan raya keluar kota terblokir tanah longsor. Para pekerja berhasil membuka sementara jalan raya utama Prithvi, menyingkirkan bebatuan, lumpur, dan pohon-pohon yang tersapu dari pegunungan.

Menteri Dalam Negeri Nepal mengumumkan tempat penampungan sementara akan dibangun bagi warga yang kehilangan rumahm dan bantuan keuangan akan tersedia bagi keluarga korban tewas dan warga yang terluka akibat banjir dan tanah longsor.

Perdana Menteri Nepal Khadga Prasad Oli kembali ke tanah air pada hari Senin, setelah menghadiri pertemuan Majelis Umum PBB di New York. Setelah tiba di Nepal, ia langsung mengadakan pertemuan darurat.

Cuaca yang membaik memungkinkan upaya penyelamatan dan pemulihan ditingkatkan.

Warga di bagian selatan Kathmandu, yang terendam banjir pada hari Sabtu, membersihkan rumah-rumah saat permukaan air mulai surut. Setidaknya 34 orang tewas di Kathmandu, area paling parah dilanda banjir.

Polisi dan tentara membantu upaya penyelamatan, sementara peralatan berat digunakan untuk membersihkan tanah longsor dari jalanan. Pemerintah Nepal mengumumkan penutupan sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Nepal selama tiga hari ke depan.

Musim hujan dimulai di bulan Juni, dan biasanya berakhir pada pertengahan September.

Banjir di Bangladesh

Sementara itu di Bangladesh utara, sekitar 60.000 orang terkena dampak banjir di daerah dataran rendah karena hujan dan naiknya air dari hulu India.

Orang-orang telah berlindung di jalan dan tanggul perlindungan banjir di distrik Lalmonirhat dan Kurigram, lapor Daily Star.

Sungai Teesta yang melintasi perbatasan meluap di beberapa titik, dan sungai Dharala serta Dudhkumar di wilayah Rangpur meluap tetapi masih di bawah tingkat bahaya, lapor Pusat Prakiraan dan Peringatan Banjir yang berbasis di Dhaka. Air bisa mulai surut dalam satu atau dua hari, katanya.

Bangladesh adalah negara delta dataran rendah yang dilintasi oleh sekitar 230 sungai, termasuk lebih dari 50 yang melintasi perbatasan.

Baca juga:  Banjir dan Longsor Nepal Tewaskan 170 Orang, Sekolah Diliburkan 3 Hari

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)