PT KAI Rugi Rp2 Miliar Imbas Kecelakaan KA Taksaka Tabrak Truk

Kondisi truk dan pos jaga yang rusak parah usai tertabrak KA Taksaka. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim

PT KAI Rugi Rp2 Miliar Imbas Kecelakaan KA Taksaka Tabrak Truk

Ahmad Mustaqim • 26 September 2024 11:22

Yogyakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mencatat kerugian akibat kecelakaan antara KA Taksaka dengan truk molen di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul mencapai hampir Rp2 miliar.

"Akibat kejadian tersebut, Daop 6 Yogyakarta mengalami kerugian yang ditaksir sebesar total Rp1.981.868.044,-," kata kata EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo dalam rilisnya, Kamis, 26 September 2024. 

Kerugian kecelakaan di JPL 714, KM 530+7/8 Sentolo-Rewulu, Kecamatan Sedayu tersebut mulai dari lokomotif, satu sarana kereta kelas eksekutif, sistem persinyalan, pemberian service recovery dan bangunan pos penjaga perlintasan. Bahkan, salah satu gerbong eksekutif merupakan generasi terbaru 2024. 

Peristiwa tersebut juga berdampak pada awak masinis,  Fajar Sidiq, dan asisten masinis KA yang mengalami luka-luka. Dampak lain juga dialami para pelanggan pada 12 kereta api yang mengalami keterlambatan.
 

Baca: Pengemudi Truk Tertabrak Kereta Api di Bantul Diproses Hukum

"Daop 6 Yogyakarta sangat menyayangkan adanya kecelakaan ini, padahal pada perlintasan tersebut kami bersama stakeholder telah memberikan prasarana pengamanan yang cukup pada perlintasan agar tidak terjadi kecelakaan di perlintasan," kata Bambang. 

Akibat kerugian tersebutlah pihak KAI Daop 6 Yogyakarta menuntut pengemudi truk, Suhatman, ke ranah hukum. Pada kejadian itu sopir truk menerobos pintu perlintasan yang sudah mulai tertutup dan sirine sudah berbunyi. 

"Hal ini tentu tidak sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian pasal 124, UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 114, dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian pasal 110," kata dia. 

Bambang menyatakan upaya yang terus dilakukan menyiagakan petugas untuk menjaga perlintasan, kemudian alat penutup pintu perlintasan otomatis dengan sistem West/East Approach Track yang berfungsi mendeteksi datangnya kereta api pada jarak 2 kilometer sebelum sampai di perlintasan. Selain itu, rambu-rambu perlintasan juga lengkap seperti rambu tanda STOP, rambu kurangi kecepatan, rambu tanda double track, serta papan imbauan untuk berhenti, tengok kiri kanan, aman, jalan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)