Menkes: Sumbangan USD30 Juta untuk Aliansi Vaksin GAVI Bertahap Selama 5 Tahun

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Menkes: Sumbangan USD30 Juta untuk Aliansi Vaksin GAVI Bertahap Selama 5 Tahun

Fachri Audhia Hafiez • 9 December 2024 19:11

Jakarta: Indonesia menyumbangkan USD30 juta untuk kebutuhan operasional Vaksin dan Imunisasi (GAVI). Sumbangan itu diberikan bertahap selama lima tahun.

"Itu lima tahun (bertahap)," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 9 Desember 2024.

Budi mengatakan total pemberian sumbangan itu sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Sumbangan ini juga sebagai bentuk kerja sama Indonesia dengan GAVI.

"Jadi kemarin dia ingin mengajak Indonesia supaya bisa kerja sama dengan Gavi. Kan kita tidak tau kalau ada pandemi lagi? Mereka yang paling punya fasilitasnya," ucap Budi.
 

Baca juga: 

Menkes Pastikan Tak Ada Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun 2025



Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menggelar audiensi dengan Chairman Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) José Manuel Barroso di Istana Merdeka. Dalam kesempatan tersebut, Indonesia menyumbangkan USD30 juta untuk kebutuhan operasional GAVI.

Prabowo mengatakan sumbang ini diberikan sebagai bagian terima kasih atas kontribusi GAVI dalam membantu Indonesia saat pandemi Covid-19. Saat itu, GAVI memberikan bantuan secara gratis berupa 110,3 juta dosis vaksin senilai USD684,6 juta.

"Kita sekarang yang sudah pulih, kita sekarang merasa ingin ikut juga bantu GAVI dalam pekerjaan selanjutnya, dan kita sudah siap untuk menyumbang USD30 juta," ujar Prabowo dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Desember 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)