Indonesia Perlu Adopsi Strategi Pembangunan Ekonomi Tiongkok

Dewan Pertimbangan Kadin Arsjad Rasjid. Foto: MI/Susanto

Indonesia Perlu Adopsi Strategi Pembangunan Ekonomi Tiongkok

Andhika Prasetyo • 10 November 2024 07:24

Jakarta: Penguatan kemitraan strategis dengan Tiongkok dinilai sangat penting bagi Indonesia. Hal itu disampaikan Dewan Pertimbangan Kadin Arsjad Rasjid saat mendampingi kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto ke Negeri Tirai Bambu
 
Indonesia dinilai perlu mengadopsi strategi pembangunan ekonomi dan sosial yang telah terbukti berhasil di negara tersebut.
 
Langkah strategis diharapkan mampu mendorong tercapainya target pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
 
Baca juga: 

Prabowo dan Xi Jinping Sepakti 7 Kerja Sama, Ekspor Buah Kelapa hingga Ekonomi Biru



Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping. (Biro Pers Sekretariat Presiden, Muchlis Jr)
 
 

Tiongkok mitra penting

 
“Republik Rakyat Tiongkok adalah mitra penting bagi Indonesia. Tidak hanya sebagai mitra dagang terbesar tetapi juga sebagai investor terbesar kedua Indonesia," kata Arsjad dilansir Media Indonesia, Minggu, 10 November 2024.
 
Menurutnya, dengan pengalaman dan keberhasilan Tiongkok dalam mencapai sasaran pembangunan.
 
"Kami ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menerapkan praktik terbaik dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan energi, serta meningkatkan kesejahteraan sosial,” ujar Arsjad.
 
Melalui partisipasi dalam lawatan kenegaraan ini, Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026 tersebut, berharap penguatan kemitraan strategis ini akan memperkokoh hubungan bilateral antara kedua negara, mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas.
 
"Dengan belajar dari pencapaian Tiongkok di berbagai sektor strategis, seperti perumahan terjangkau dan transisi energi, Indonesia siap untuk melaksanakan inisiatif pengembangan kapasitas kolaboratif yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi pembangunan nasional." jelas Arsjad.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)