Chairman of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry, Bilateral Committee for China Garibaldi Thohir. Foto: dok goto/AFP.
Ade Hapsari Lestarini • 14 November 2023 10:15
Jakarta: Kadin Indonesia Komite Tiongkok selalu berupaya untuk bekerja sama dengan pemerintah guna memastikan kerja sama ekonomi bilateral Indonesia-Tiongkok dapat terus berjalan dengan lancar. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Dalam 10 tahun kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Tiongkok, hubungan kerja sama strategis antara Indonesia dan Tiongkok terus meningkat dalam berbagai sektor, termasuk kerja sama dengan Provinsi Zhejiang.
"Saat ini Indonesia merupakan mitra perdagangan terbesar di ASEAN untuk Provinsi Zhejiang," ujar Chairman of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry, Bilateral Committee for China Garibaldi Thohir, dalam acara "Kadin Indonesia-Zhejiang Welcoming Gala Dinner," dilansir keterangan tertulis, Selasa, 14 November 2023.
Pria yang biasa disapa Boy Thohir ini mengungkapkan, pada 2022, nilai impor-ekspor Indonesia dengan Provinsi Zhejiang mencapai USD22,71 juta dan naik 30 persen dari tahun sebelumnya. Sementara, nilai impor Zhejiang dari Indonesia juga terus meningkat hingga mencapai USD9,91 juta pada 2022, naik 34 persen dari tahun sebelumnya.
Di sisi lain, lanjut dia, jumlah mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Kota Hanzou juga meningkat menjadi lebih dari 300 mahasiswa di 2022.
Baca juga: Jokowi Minta Dorongan PM Tiongkok Li Qiang untuk Realisasi Investasi di IKN
Pertemuan pengusaha Indonesia-Tiongkok
Boy mengatakan, sebagai ketua
Kadin Indonesia Komite Tiongkok, dirinya merasa bangga mendapat kesempatan untuk menyelenggarakan jamuan makan malam dalam rangka menyambut kedatangan tamu kehormatan dari Zhejiang, H.E. Yi Lianhong. Acara ini sekaligus kembali mempertemukan pengusaha-pengusaha Indonesia dan Tiongkok untuk dapat mempererat hubungan kerja sama yang baik antara kedua negara.
Pertemuan ini menjadi pertemuan ketiga antara pengusaha-pengusaha Indonesia dan Tiongkok yang diselenggarakan dalam tiga bulan terakhir secara berturut-turut oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok.
"Sebelumnya, kami juga menyelenggarakan Welcoming Reception of China-Indonesia Business Community in Honor of the Visit of H.E. Premier Li Qiang yang dihadiri oleh ratusan pengusaha terkemuka Indonesia maupun Tiongkok pada September lalu di Shangri-La Jakarta," jelas dia.
Kemudian setelah itu, pihaknya menyelenggarakan Indonesia-China Business Forum di Beijing yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dan Vice Chairman of the National Committee of the Chinese People's Political Consultative Conference, Chairman of All-China Federation of Industry and Commerce, President of All-China Chamber of Industry and Commerce, H.E. Gao Yunlong pada Oktober lalu.
Pada acara ini Presiden Joko Widodo menyaksikan penandatanganan kerja sama
business to business antara perusahaan Indonesia dan Tiongkok di berbagai bidang, mulai dari hilirisasi hingga kerja sama pembangunan Ibu Kota Nusantara dengan total nilai kerja sama mencapai USD12,6 juta.
"Dengan adanya pertemuan ini, saya berharap hubungan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok khususnya Provinsi Zhejiang akan semakin meningkat. Kadin Indonesia Komite Tiongkok akan terus berupaya mendukung pemerintah dalam mempererat hubungan bilateral Tiongkok dengan Indonesia demi kemakmuran kedua negara.