Proyek Drainase Antisipasi Banjir di Lamongan Rampung 65%

Proyek normalisasi drainase sebagai upaya pencegahan banjir di Lamongan, Jawa Timur. (MI/M Yakub)

Proyek Drainase Antisipasi Banjir di Lamongan Rampung 65%

Media Indonesia • 16 October 2024 23:33

Lamongan: Proyek pengerukan saluran air (drainase) yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, telah mencapai 65 persen. 

Percepatan pelaksanaan program gerakan bersih lumpur saluran dalam kota (Gempur Saloka) ini dilaksanakan untuk mengantisipasi genangan banjir. Terlebih, saat ini sudah menjelang musim hujan. 

"Iya kita lakukan percepatan pelaksanaannya. Karena menjelang musim penghujan," kata Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, Rabu petang, 16 Oktober 2024.

Menurut Sugeng, untuk pengerukan saluran air dan sungai di seputar Kota Lamongan, sudah dikerjakan dan progresnya sudah mencapai 25 persen. Bahkan, untuk kawasan Kota Babat pelaksanaannya mencapai 65 persen. 
 

Baca juga: Jalan Amblas Terdampak Longsor di Gayo Lues Aceh Diperbaiki

Sugeng mengakui, percepatan proyek dilaksanakan di kawasan Kota Babat terlebih dahulu. Hal ini karena Kota Babat setiap tahunnya mengalami banjir akibat tersumbatnya saluran pembuangan dan sungai yang banyak terjadi tumpukan sampah. 

"Kota Babat kita percepat dan setelah di Babat sekesai, baru kita menuntaskan di seputar Kota Lamongan," terangnya.

Anggaran untuk proyek d kawasan perkotaan tersebut, lanjut dia, dialokasikan sekitar Rp200 juta. Program Gempur Saloka sudah dimulai dilaksanakan sejak Juli dan akan berlangsung hingga Desember 2024.

Program ini juga sebagai upaya mengoptimalkan fungsi saluran air agar saat musim hujan bisa berfungsi dengan baik.Karena berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan akan mulai berlangsung pada akhir September sampai dengan awal Oktober.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)