Ilustrasi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan
Jakarta: Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda meragukan target
pertumbuhan ekonomi Indonesia akhir 2024 bisa mencapai 5,1 persen.
Dia mengatakan, untuk bisa mencapai pertumbuhan 5,1 persen di akhir 2024 itu kunci pertumbuhan ekonomi terletak di triwulan IV harus bisa untuk rebound.
"Jika memang bonus akhir tahun menjadi pengungkit konsumsi masyarakat, saya rasa pertumbuhan ekonomi akhir tahun bisa di atas lima persen. Tapi memang di triwulan III ini ekonomi kita “senep” dengan daya beli melemah, pedagang banyak yang menganggur," ucap Huda dilansir Media Indonesia, Sabtu, 19 Oktober 2024.
Oleh karena itu, secara umum Huda mengungkapkan dirinya kurang optimistis secara tahunan akan tumbuh 5 persen.
"Tumbuh paling di angka 4,8-4,9 persen di akhir mungkin yang paling memungkinkan," imbuh Huda.
.jpg)
Ilustrasi kegiatan ekonomi di pasar. Foto: MI/Susanto
Tidak menyentuh 5,1 persen
Senada dengan Huda, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE), Mohammad Faisal juga mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di akhir 2024 tidak akan menyentuh angka 5,1 persen.
"Walaupun kalau kita lihat di semester pertama, rata-rata sudah sampai 5,05 persen, kalau tidak salah. Tapi kita prediksikan, kami prediksikan di kuartal ketiga, kuartal keempat ini bisa tergelincir ke bawah lima persen. Ada kemungkinan begitu," ucap Faisal.
Faisal menilai bahwa pertumbuhan ekonomi di akhir 2024 yang tidak bisa mencapai 5,1 persen disebabkan oleh beberapa faktor seperti daya beli yang menurun serta industri manufaktur yang saat ini masih mengalami kontraksi.
"Padahal itu merupakan sektor terbesar dalam penyumbang PDB dari sisi lapangan usaha, di samping konsumsi rumah tangga juga yang terbesar," ucap Faisal.