Korea Utara meluncurkan sebuah rudal ICBM dari lokasi yang tak disebutkan. (KCNA)
Willy Haryono • 28 January 2024 16:01
Seoul: Untuk kesekian kalinya sejak awal 2024, Korea Utara kembali meluncurkan sejumlah rudal jelajah pada hari Minggu, 28 Januari 2024. Kabar disampaikan militer Korea Selatan yang memantau secara seksama aktivitas militer terbaru Pyongyang.
Peluncuran dilakukan hanya beberapa hari setelah Pyongyang menembakkan beberapa rudal jelajah ke Laut Kuning, yang menurut mereka merupakan uji coba pertama rudal jelajah strategis generasi terbaru di tahun 2024.
Pyongyang telah mempercepat pengujian senjata di baru ini, termasuk uji coba "sistem senjata nuklir bawah air" dan rudal balistik hipersonik berbahan bakar padat.
"Militer kami mendeteksi beberapa rudal jelajah tak dikenal yang ditembakkan di dekat perairan sekitar wilayah Sinpo Korea Utara pada pukul 08:00 pagi (2300 GMT) hari ini," kata Kepala Staf Gabungan Korea (JCS), melansir dari laman Hurriyet Daily.
JCS mengatakan peluncuran tersebut sedang dianalisis otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat, seraya menambahkan bahwa pihaknya "memantau dengan cermat pergerakan dan aktivitas tambahan Korea Utara."
Berbeda dengan uji coba rudal balistik, pengujian rudal jelajah tidak dilarang berdasarkan sanksi PBB terhadap Korea Utara saat ini.
Rudal jelajah cenderung berbahan bakar jet dan terbang pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan rudal balistik yang lebih canggih, sehingga lebih sulit dideteksi dan dicegat.
Kamis lalu, Korea Utara mengatakan pihaknya telah melakukan uji coba pertama rudal jelajah strategis generasi terbaru yang dikembangkannya, Pulhwasal-3-31.
Uji coba tersebut adalah "sebuah proses pembaruan sistem senjata secara terus-menerus dan merupakan kegiatan rutin dan wajib," kata kantor berita Korean Central News Agency (KCNA). Namun tidak disebutkan berapa banyak rudal yang ditembakkan Korea Utara kala itu.
"Peluncuran tersebut tidak berdampak pada keamanan negara-negara tetangga dan tidak ada hubungannya dengan situasi regional," lapor KCNA.
Baca juga: Belum Selesai, Korut Lakukan Uji Terbang Rudal Jelajah Teranyar