Kehancuran akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. (AP)
Willy Haryono • 24 February 2024 20:35
Paris: Pembicaraan seputar rencana gencatan senjata di Jalur Gaza telah dimulai di Paris, Prancis pada Jumat lalu. Dialog ini terlihat sebagai upaya paling serius sejak beberapa pekan terakhir untuk menghentikan pertempuran antara Israel dan kelompok Hamas di daerah kantong Palestina.
Sebuah sumber yang mengetahui tentang perundingan gencatan senjata itu, yang tidak dapat disebutkan namanya atau kebangsaannya, mengatakan perundingan telah dimulai dengan mempertemukan kepala dinas intelijen Israel Mossad secara terpisah dengan masing-masing pihak – Qatar, Mesir dan Amerika Serikat.
"Ada tanda-tanda optimisme mengenai kemampuan untuk bergerak maju menuju dimulainya perundingan yang serius," kata sumber itu, melansir dari Gulf Today pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Saluran televisi Al Qahera TV News juga melaporkan bahwa perundingan telah dimulai.
Seorang pejabat dari Hamas mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan perundingan gencatan senjata di Kairo, dan sekarang menunggu untuk melihat apa yang dibawa oleh para mediator dari perundingan akhir pekan dengan Israel di Paris.
Para mediator telah meningkatkan upaya mengamankan gencatan senjata di Gaza, dengan harapan dapat mencegah serangan darat Israel ke kota Rafah di Gaza, tempat lebih dari satu juta pengungsi berlindung di tepi selatan wilayah kantong terkepung tersebut.
Israel berencana menyerang Rafah via jalur darat jika tidak ada kesepakatan gencatan senjata dalam waktu dekat. Washington telah meminta sekutu dekatnya itu untuk tidak melakukan operasi darat, seraya memperingatkan akan adanya banyak korban sipil.
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, telah bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk membahas gencatan senjata pekan lalu dalam kunjungan pertamanya sejak Desember.
Dua sumber keamanan Mesir sebelumnya mengonfirmasi bahwa kepala intelijen Mesir, Abbas Kamel, akan berangkat pada hari Jumat ke Paris untuk melakukan pembicaraan dengan Israel, setelah menyelesaikan pembicaraan dengan Haniyeh di hari Kamis. Israel belum secara terbuka mengomentari pembicaraan di Paris, yang diperkirakan akan berlanjut hingga akhir pekan.
Setidaknya 29.514 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, yang merupakan balasan atas operasi kilat Hamas di hari yang sama.
Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Udara di Rafah saat Gencatan Senjata Dibahas